Ditegur UEFA, Ajax Terpaksa Ubah Jersey Kerennya
INDOSPORT.COM - Ada yang tampak berbeda saat Ajax Amsterdam bertandang ke markas PEC Zwolle di ajang Eredivisie Belanda pada Sabtu (11/09/2021) lalu. Di bagian belakang kerah seragam ketiga De Godenzonen seharusnya ada logo tiga burung kecil namun ornamen yang dimaksud justru tidak ada.
Padahal sulaman tiga burung tersebut punya makna besar dalam konsep jersey berwan hitam dengan list merah-kuning-hijau tersebut. Pasalnya ini merujuk pada tembang Three Little Birds karya musisi reggae kenamaan, Bob Marley.
Usut punya usut rupanya pencopotan tiga burung tersebut dilakukan karena perintah dari UEFA. Badan sepak bola tertinggi Eropa tersebut mengklaim bahwa logo yang dimaksud tidak punya kaitan dengan lambang klub, apparel pembuat jersey, dan sponsor.
"Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) melihat lambang burung tidak mewakili logo klub, logo apparel, dan sponsor lengan. Di luar ketiganya tidak boleh ada yang ditambahkan dalam jersey," ujar Ajax dalam pernyataan resmi mereka via Ajax Life.
Sesuatu hal yang sangat disayangkan mengingat seragam ketiga Ajax ini mendapat respon sangat baik saat diluncurkan. Bahkan mereka yang bukan loyalis klub asal ibu kota Belanda itu juga memberikan acungan jempol.
Lagu Three Little Birds memang identik dengan fans Ajax karena jadi salah satu lagu wajib saat menonton di Amsterdam ArenA yang kini bernama Johan Cruijff ArenA. Tradisi tersebut sudah berlangsung sejak 2008.
Berawal dari lawatan ke stadion Cardiff City dalam salah satu laga Liga Champions, para suporter Ajax diperkenalkan pada lagu tersebut oleh DJ. Alhasil hingga kini Three Little Birds yang terkenal dengan lirik ikonik "Cause every little thing, gonna be all right" itu pun dibawa sampai ke Amsterdam.
1. Senasib Dengan Venezia
Perombakan ornamen seragam bukan hanya menimpa Ajax musim ini. Salah satu klub promosi Liga Italia, Venezia juga didera problem yang sama untuk home kit produksi apparel mereka.
Jersey dengan warna dominan hitam tersebut terpaksa menanggalkan logo klub saat resmi digunakan pada pertandingan kompetitif. Alasannya sudah ada tulisan non-sponsor 'Venezia' di bagian dada dan dua penunjuk identitas tidak diperbolehkan.
Venezia sebenarnya masih punya cara untuk mengakali aturan ini. I Lagunari hanya harus mencari sponsor bernama 'Venezia' agar bisa punya dalih untuk memasang logo klub mereka tanpa merubah desain yang sudah ada.