Hampir Juara Liga Indonesia, Persita Kenang Jasa Achmad Kurniawan

INDOSPORT.COM - Sudah tiga tahun kiper legendaris Achmad Kurniawan telah meninggal dunia. Untuk mengenang jasa-jasanya, Persita Tangerang memberikan penghormatan kepada sang penjaga gawang.

Kiper yang memiliki julukan khas AK 47 itu sempat berseragam Persita. Pendekar Cisadane adalah klub pertama Achmad Kurniawan dalam mengawali kariernya di dunia sepak bola profesional.

Achmad Kurniawan berada di Persita selama lima musim, yakni dari 2001 hingga 2006. Puncak prestasinya adalah menjadi runner-up Liga Indonesia 2002.

Karena prestasi tersebut Persita pun melakukan penghormatan untuk mengenang jasa kiper kelahiran Malang, 31 Oktober 1979 tersebut.

"Mengingat kembali sosok penjaga gawang Achmad Kurniawan yang berseragam Persita di 2001-2006 dan bermain dalam 26 pertandingan."

"Achmad Kurniawan meninggal dunia akibat komplikasi pada 10 Januari 2017," begitulah kutipan Persita dalam caption di postingan Instagram @persita.official.

Kakak dari Kurnia Meiga tersebut wafat di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, pada tanggal 10 Januari 2017. Menurut diagnosa dokter, Achmad Kurniawan wafat karena penyakit jantung.

1. Kenangan Persita dan Achmad Kurniawan di 2002

Tanggal 7 Juli 2002, Achmad Kurniawan masih berusia 22 tahun ketika memainkan laga final Liga Indonesia antara Persita Tangerang vs Petrokimia Putra.

Persita unggul lebih dulu melalui gol Ilham Jaya Kesuma pada menit ke-1. Namun Petrokimia sukses membalas pada babak kedua melalui gol Samuel Chelbi.

Skor imbang 1-1 berakhir hingga waktu normal dan lanjut ke babak tambahan. Dan golden gol Yao Eloii pada menit ke-93 membawa Petrokimia menjadi juara.

Meski hanya menjadi runner-up, kisah Achmad Kurniawan pada Liga Indonesia 2002, cukup menjadi legenda hingga saat ini.

Saat itu Persita ditangani pelatih kharismatik Benny Dollo, serta serta melahirkan bintang Timnas Indonesia seperti Firman Utina, Ilham Jaya Kesuma, dan Zaenal Arief.

Selain pemain lokal, Persita Tangerang pada musim 2002 juga diperkuat pemain veteran seperti Uci Sanusi dan Giman Nurjaman. Lalu juga ada pemain asing sekelas Olinga Atangana dan Carlos de Mello.