6 Fakta Menggemparkan Usai Man United Dihancurkan Young Boys
INDOSPORT.COM - Manchester United meraih hasil mengecewakan di laga perdana Liga Champions musim ini, setelah takluk 1-2 dari Young Boys. Berikut fakta-fakta menariknya.
Hasil mengejutkan terjadi di laga pembuka Liga Champions musim 2021-2022 ini antara Young Boys vs Manchester United di Stadion Wankdorf, pada Selasa (14/09/21) malam WIB.
Bermain sebagai tim tamu, Manchester United secara mengejutkan kalah dari tuan rumah dengan skor 2-1.
Tanda-tanda kekalahan Manchester United sudah terlihat sejak awal babak pertama dimulai. Setan Merah tampil buruk dengan serangkaian blunder-blunder dari para pemain.
Alhasil Young Boys mampu tampil menggebrak di awal laga, dan menciptakan peluang berbahaya menit ke-2 lewat upaya Meshack Elia.
Ia memanfaatkan kelengahan pemain Manchester United dalam membangun serangan. Namun sepakan Elia masih melenceng dari gawang David De Gea.
Elia kembali mendapat peluang pada menit ke-12, namun umpannya di dalam kotak penalti tidak ada yang menyambut.
Manchester United yang kesulitan membongkar pertahanan Young Boys baru bisa menemukan ritme permainan muali meit ke-13.
Bahkan mereka unggul lebih dahulu setelah umpan Bruno Fernandes dituntaskan oleh Cristiano Ronaldo. Skor berubah jadi 0-1.
Selepas unggul, Manchester United malah mengendurkan tempo permainan. Sehingga membuat Young Boys leluasa mengembangkan permainan.
Memasuki meit ke-35 jual beli serangan terjadi. Christian Fassnacht melepas tembakan yang harus diblok De Gea sambil menjatuhkan diri.
Hanya berselang beberapa detik kemudian, Ronaldo membalas dengan sepakan kaki kiri yang masih bisa diblok Von Ballmoos.
Namun hingga turun minum Manchester United berhasil mempertahankan keunggulan 0-1. Di babak kedua, penampilan anak asuh Ole Gunnar Solskjaer tidak lebih baik dari babak pertama.
Kalah jumlah pemain setelah Aaron Wan-Bissaka dikartu merah pada menit ke-35, membuat Manchester United kesulitan mengimbangi permainan cepat Young Boys.
Alhasil tuan rumah mampu menyamakan kedudukan lewat gol Nicolas Ngamaleu menit ke-66. Skor berubah jadi 1-1. Disaat pertandingan akan berakhir imbang, Young Boys mendapat keberuntungan bisa mencetak gol di menit injury time babak kedua tepatnya menit ke-90+5.
Adalah Theoson Jordan Siebatcheu yang mencetak gol. Dirinya memanfaatkan blunder Jesse Lingard yang salah melakukan umpan backpass, dan diserobot Theoson. Tendangannya tak bisa dihentikan oleh De Gea. Skor akhir 2-1 untuk kemenangan Young Boys.
1. 1. Klub ke-36 Korban Cristiano Ronaldo
Sumbangan satu gol Cristiano Ronaldo ke gawang Young Boys membuat nama klub asal Swiss ini menjadi korban ke-36 sang megabintang.
Artinya, Ronaldo sudah mencetak gol di ajang Liga Champions ke 36 klub lawan, dan Young Boys adalah yang terbaru. Ronaldo sudah pernah bertemu Young Boys saat masih memperkuat Juventus, namun gagal melesakkan gol ketika itu.
2. Gol Terbanyak
Ketajaman Ronaldo yang masih teruji hingga memasuki usia 36 tahun ini, membuat namanya tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di atas usia 30 tahun di Liga Champions.
Sejak berusia 30, Ronaldo mencatatkan 68 pertandingan di Liga Champions dan melesakkan 63 gol.
3. Kartu Merah Pertama
Aaron Wan-Bissaka menjadi pemain di Liga Champions musim ini yang mendapat kartu merah pertama. Ini merupakan kartu merah pertama yang diterima pemain Setan Merah setelah delapan tahun silam, atau tepatnya ketika Luis Nani dikartu merah saat berhadapan dengan Real Madrid tahun 2013.
4. Gagal Raih Cleansheet
Manchester United dibawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer tampil kurang perkasa di ajang Liga Champions.
Salah satunya pertahanan yang mudah ditembus lawan, karena sejak dilatih pria Norwegia ini, Setan Merah hanya sekali meraih cleansheet di Liga Champions.
5. Gol Tertelat
Gol yang dilesakkan Siebatcheu pada menit ke-94 dan detik ke-22 merupakan gol yang paling telat di dalam sejarah Liga Champions setelah gol Lucas Moura ketika mencetak gol ke gawang Ajax pada Mei 2019.
6. Sudah 7 Kali Kalah
Man Utd telah menelan tujuh kekalahan dari 11 pertandingan di Liga Champions selama dipegang Solskjaer.
Dengan catatan tersebut maka 13 persen (7/54) dari total kekalahan Man Utd di Liga Champions terjadi di bawah kepemimpinan Solskjaer.
Padahal Solskjaer hanya memipin 4,8 persen pertandingan Man Utd di ajang kompetisi antarklub Benua Biru (11/231).