Kalah Tipis dari Liverpool, Bintang Muda AC Milan Ngamuk
INDOSPORT.COM - Bintang AC Milan, Brahim Diaz mengamuk usai timnya tersungkur oleh Liverpool 3-2 di babak penyisihan grup Liga Champions 2021/22.
Bentrokan antara AC Milan dan Liverpool di Stadion Anfield pada Kamis (16/09/21) berlangsung ketat. Tuan rumah yang mendominasi sejak menit awal berhasil unggul 1-0 lewat gol bunuh diri Fokayo Tomori.
Eks pemain Chelsea itu salah mengantisipasi umpan silang yang dikirim Trent Alexander-Arnold di area pertahanan AC Milan.
The Reds dapat kesempatan untuk menambah kedudukan lewat penalti Mohammed Salah. Sayangnya ia yang ditunjuk jadi eksekutor gagal menuntaskan tugasnya setelah sepakannya dibaca Mike Maignan.
Kegagalan Mo Salah mengeksekusi titik dua belas pas memantik perlawanan bagi kubu I Rossoneri. Tim tamu yang tersulut kemudian menyamakan kedudukan lewat Ante Rebic.
Pasukan Stefano Pioli bahkan sukses comeback melalui Brahim Diaz dan mempertahankam skor di babak pertama dengan keunggulan 2-1.
Sayangnya di babak kedua, AC Milan malah jadi bulan-bulanan Liverpool. Tuan rumah mampu memyamakan skor dan membalikkan keadaan lewat gol Mo Salah dan Jordan Henderson. Skor 3-2 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
Kekalahan pahit AC Milan atas Liverpool meninggalkan kekecewaan yang mendalam bagi Brahim Diaz. Ia lantas mengamuk selepas pertandingan usai.
1. Brahim Diaz Mengamuk
Brahim Diaz mengamuk usai AC Milan tersungkur oleh Liverpool di Stadion Anfield pada Kamis (16/09/21). Eks pemain Real Madrid itu kecewa lantaran timnya yang sudah unggul kemudian tertinggal lagi dan gagal membawa pulang poin.
"Kami tidak memulai dengan cara terbaik, mereka sangat agresif dan kuat. Kemudian kami mengeluarkan lebih banyak kualitas dan intensitas kami untuk membalikkan keadaan,” kata Brahim Diaz kepada Sky Sport Italia.
"Sayang sekali, karena sulit untuk memimpin di sini dan kami telah melakukannya, tetapi kami kebobolan dua gol lagi dan kalah dalam pertandingan itu,” tambah pemain Spanyol itu.
Lebih lanjut ia tak gentar meski saat ini I Rossoneri harus berada di posisi juru kunci grup B setelah di pertandingan lain Atletico Madrid dan FC Porto saling berbagi angka.
"Tentu saja, kami adalah Milan dan kami membuktikan bahwa kami dapat menantang di Liga Champions. Saya marah karena saya merasa kami bisa menang di sini, jadi ya, hasilnya memang membuat saya marah.” aku dia.