Hikmah Man United Ditekuk Young Boys, 3 Pemain Ini Tak Seharusnya Jadi 'Anak Tiri'
INDOSPORT.COM – Manchester United sepertinya harus mulai memperhatikan nasib tiga pemain berikut ini sebagai hikmah dari kekalahan menyakitkan dari Young Boys di Liga Champions.
Manchester United mengalami kekalahan dalam mengawali Liga Champions 2021-2022 di Stadion Wankdorf, markas Young Boys. Sempat unggul 1-0 berkat gol Cristiano Ronaldo pada menit ke-13, The Red Devils kebobolan dua kali pada babak kedua.
Parahnya, situasi berbalik itu terjadi setelah wasit Francois Letexi mengeluarkan kartu merah untuk Aaron Wan-Bissaka pada menit ke-35. Young Boys mendominasi pertandingan dan Man Utd bertahan total.
Secara statistik, Manchester United hanya mampu melakukan dua tembakan pada pertandingan berdurasi 94 menit dan 22 detik tersebut. Anehnya, tembakan kedua dan terakhir tercipta di menit ke-25 melalui Cristiano Ronaldo.
Menurut Opta Joe, jumlah tembakan itu menjadi yang paling sedikit dicatat Man United dalam 138 pertandingan Liga Champions mereka sejak 2003-2004.
Sejumlah pemain Setan Merah menjadi sorotan dalam laga tersebut. Terutama saat Ole Gunnnar Solskjaer mengambil keputusan pergantian gelandang Donny Van de Beek ke bek Rapahel Varane.
Ada juga Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes ditarik keluar untuk Jesse Lingard dan Nemanja Matic pada menit ke-72. Kesalahan Lingard pada akhir babak kedua dianggap membuat Young Boys berhasil meraih kemenangan.
Di satu sisi, pertandingan melawan Young Boys kemarin sedianya menjadi kesempatan sejumlah pemain muda untuk membuktikan nilainya di hadapan Ole Gunnar Solskjaer. Namun, beberapa pemain tersebut justru menjadi pesakitan di akhir laga.
Menurut INDOSPORT, terdapat tiga pemain bertalenta yang tampil di laga Young Boys yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari Manchester United di laga berikutnya:
1. Kekecewaan Jadon Sancho
Jadon Sancho didatangkan dari Borussia Dortmund agar bisa menjadi solusi jangka panjang Manchester United pada sayap kanan yang masih bermasalah. Namun, Sancho baru bisa menjadi starter pertamanya di posisi tersebut dan durasi mainnya malah dipangkas.
Pemain sayap bernilai 73 pounds tersebut tak lagi menjadi sorotan setelah kedatangan Cristiano Ronaldo dan Rapahel Varane pada musim panas ini.
Sorotan terhadap Sancho kian meredup lantaran sang pemain butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan gaya Man United yang berbeda jauh saat masih di Dortmund.
Maklum. Sancho direkrut oleh klub di mana tekanan persaingan jauh lebih tinggi daripada Dortmund. Selain itu, sistem di Man United lebih fokus pada kecemerlangan individu daripada kekuatan tim terstruktur yang dia temui di Bundesliga.
1. Wan-Bissaka dan Van de Beek Seharusnya Diperhatikan
2. Sentuhan Pertama Aaron Wan-Bissaka
Aaron Wan-Bissaka sepertinya tidak mempermasalahkan kartu merah yang didapatnya. Namun jika tekelnya dianalisis, sentuhannya terhadap bola sebenarnya patut jadi perhatian.
Bek kanan itu bertukar umpan dengan Donny van de Beek, namun Wan-Bissaka tampak kikuk mengambil sentuhan dan kehilangan kendali bola.
Demi menebus kesalahan, dia merenggangkan kakinya yang justru malah membuatnya dianggap melakukan tekel dengan sembrono ke Christopher Martins.
Sentuhan pertama Wan-Bissaka yang berujung tekel horor itu membuat pemain yang dibeli Setan Merah seniai 45 juta pounds sebagai salah satu titik lemah di pertahanan skuat Ole Gunnar Solskjaer.
Hingga sejauh ini, permainan Aaron Wan-Bissaka sudah membaik saat megarah ke depan, namun masih belum cukup tajam. Tekni permainannya juga mengecewakan, terutama ini terlalu sering terjadi di sepertiga akhir lapangan.
Wan-Bissaka sendiri mengawali musim dengan cukup baik, namun dengan dirinya dipasang sebagai starter melawan Young Boys menunjukkan bahwa Ole Gunnar Solskjaer belum terlalu yakin pada Diogo Dalot.
Posisi Wan-Bissaka bisa saja tergusur setelah paruh pertama musim ini jika Man United berhasil mendatangkan Kieran Trippier dari Atletico Madrid. Meski ini masih bulan September, bukan tidak mungkin nasibnya di skuat utama bakal dipertanyakan.
3. Van de Beek Layak Mendapat Kesempatan Lagi
Keputusan Ole Gunnar Solskjaer memasukkan Raphael Varane di awal babak kedua mengakhiri 45 menit momen menggembirakan bagi gelandang asal Belanda, Van de Beek.
Pemain berusia 24 tahun itu telah bekerja keras untuk meningkatkana performanya musim panas ini, sejak dicoret dari Euro 2020 karena cedera ringan dan fisiknya tampak sempurna saat tampildi Stadion Wankdorf.
Van de Beek bahkan mampu melakukan tugas defensifnya dengan luar biasa di medio babak pertama untuk memblokir umpan silang Nicolas Ngamaleu yang rumot.
Umpannya juga tampak rapi selama paruh pertama pertandingan, di mana ini bisa membuktikan bahwa eks pemain Ajax Amsterdam layak dimainkan Solskjaer sebagai starter di kesempatan berikutnya.