Panik Ditingal Ramos dan Varane, Real Madrid Nyaris Gaet Pemain Ini
INDOSPORT.COM - Pada bursa transfer musim panas lalu, klub LaLiga Spanyol, Real Madrid, disebut memiliki peluang untuk merekrut David Luiz yang berstatus bebas transfer. Kepergian Sergio Ramos dan Raphael Varane dari Santiago Bernabeu membuat Los Blancos kelabakan untuk mencari pengganti.
Luiz tidak serta merta masuk dalam daftar incaran mereka. Faktor Carlo Ancelotti yang pernah melatihnya di Chelsea maupun Paris Saint-Germain jadi alasan kenapa bek gaek berusia 34 tahun itu bisa dihubungkan dengan Madrid.
Diario AS melaporkan jika Ancelotti dan Real Madrid sudah melakukan kontak dengan pemain untuk menanyakan apakah ia sudi bermain di LaLiga Spanyol atau tidak. Di saat yang bersamaan juga datang tawaran dari Everton, West Ham United, Benfica, Lazio, OSC Lille, dan Olympique Marseille.
Walau dalam beberapa tahun terakhir, terutama semasa di Arsenal, performanya mengalami penurunan, namun Ancelotti tampaknya menghargai pengalaman Luiz.
Selama lebih dari satu dekade merantau ke Eropa ia sudah memenangi 19 trofi mayor bersama Benfica, Chelsea, PSG, dan Arsenal.
Pada akhirnya kesepakatan tidak terjalin di antara Madrid dan Luiz. Sang pemain bertolak ke Brasil untuk membela Flamengo dan Los Blancos dipaksa puas dengan David Alaba, Eder Militao, Nacho Fernadez, dan Jesus Vallejo sebagai opsi di lini pertahanan.
Real Madrid tidak bisa memaksakan diri untuk membeli bek kelas wahid karena dana mereka disimpan untuk transfer Kylian Mbappe yang akhirnya batal terwujud. Toh setelah itu El Real masih mendatangkan Eduardo Camavinga.
1. Jajal Brasil Di Flamengo
Luiz sendiri memilih Flamengo karena ia punya jaminan menit bermain yang lebih banyak ketimbang jika bergabung dengan Real Madrid. Lagipula bermain di negara asalnya adalah pengalaman baru bagi defender yang punya penampilan khas dengan rambut kribo itu.
Saat ia masih memperkuat EC Vitoria, pada 2006 hingga 2007 silam klub tersebut berkompetisi di Serie C dan B Brasil. Luiz keburu pindah ke Benfica sebelum membawa timnya promosi ke kasta tertinggi.
Kini bersama Flamengo akhirnya David Luiz bisa mencicipi panasnya persaingan kasta teratas yakni Serie A. Maracana yang jadi markas kesebelasan berjuluk Rubro-Negro itu juga menawarkan salah satu atmosfer stadion terbaik di seantero Amerika Latin dengan kapasitas lebih dari 78.000 bangku.