Jean-Michel Ferri, Menit Mainnya Tak Sampai 1 Jam Selama di Liverpool
INDOSPORT.COM - Mengingat Jean-Michel Ferri, yang bisa dibilang salah satu rekrutan teraneh yang pernah diboyong ke klub Liga Inggris, Liverpool.
Sosok kelahiran 7 Februari 1969 tersebut merupakan pemain pertama yang didatangkan Gerard Houllier, tidak lama setelah kemitraan manajerialnya bersama Roy Evans kandas pada tahun 1998 silam.
Tidak butuh waktu lama bagi Gerard Houllier yang pada waktu itu mendapat kontrol penuh sebagai manajer Liverpool, untuk memboyong kompatriotnya dari Prancis bergabung ke skuat The Reds.
Adalah Jean-Michel Ferri yang bermain untuk klub Turki, Istanbulspor A.S., dengan nilai transfer 1,5 juta poundsterling.
Akan tetapi, Ferri punya rekam jejak yang kurang impresif saat bermain di Istanbulspor. Meski begitu, sepak terjangnya saat masih bersama Nantes bisa dibilang cukup lumayan, yakni tampil di 300 pertandingan.
Pada musim 1994-1995, eksistensi Ferri di Nantes pun tidak parah-parah amat. Ia bahkan memainkan 33 dari total 35 pertandingan liga sebagai kapten dan membawa timnya jadi juara Ligue 1 Prancis musim itu.
Hanya saja, catatan ratusan pertandingan di Nantes seperti tidak ada apa-apanya sejak ia pindah ke Turki pada 1998.
Ia ternyata tidak mampu bicara banyak saat berada di Istanbulspor, namun hal ini ternyata tidak mengurungkan niat Gerard Houllier untuk meminangnya. Di sisi lain, nasib Ferri di Turki sudah cukup terpuruk dan satu-satunya solusi adalah hengkang.
Bagaimana tidak? Presiden klub sampai-sampai meminta pelatih untuk meminggirkan Ferri dari skuat, terlepas apakah ia bermain bagus atau tidak.
Pasalnya, saat itu Ferri dibayar dari jumlah penampilannya untuk tim. Presiden klub pun berusaha semaksimal mungkin untuk menghindar dari kewajiban membayar lebih pemainnya tersebut.
Tentu saja, pinangan Houllier ke Liverpool bak oase di padang pasir bagi Ferri yang notabene sudah tidak diinginkan lagi di klubnya sendiri.
1. Jean-Michel Ferri vs Menit Bermain
Bicara soal hari-harinya di Turki, Jean-Michel Ferri mengatakan bahwa kehilangan kesempatan bermain tidak hanya berpengaruh pada besaran pendapatan yang diterima, melainkan juga motivasi dari dalam diri.
Hal tersebut pun diungkapkannya kepada media Inggris ketika pertama menginjakkan kaki untuk merapat ke Liverpool.
“Di Turki, pemain mendapatkan uang banyak dari jumlah penampilan mereka. Kami masih diizinkan berlatih, tapi tidak ada motivasi karena tidak bermain,” kata Jean-Michel Ferri, seperti diwartakan laman lfchistory.net.
Walaupun pada akhirnya mendapat kesempatan untuk memperbaiki nasib dengan pergi dari Turki ke Inggris, Ferri tetap kesulitan menggapai kesuksesan atau setidaknya keberhasilan yang setara saat ia di Nantes.
Ia mengalami cedera achilles, yang mana membuat jumlah penampilannya sangat terbatas di skuat The Reds. Selama tercatat sebagai pemain Liverpool pada 1998-1999, ia hanya tampil dua kali sebagai substitusi.
Salah satunya saat laga debutnya setelah beberapa bulan mendarat di Inggris, yakni di pertandingan kontra Chelsea pada Februari 1999, menggantikan Paul Ince saat babak kedua.
Kemudian yang satunya lagi, ia lagi-lagi masuk ke lapangan dari bangku cadangan jelang berakhirnya musim 1998-1999, tepatnya pada Mei 1999 saat melawan Sheffield Wednesday. Dari dua penampilan ini, Ferri mengumpulkan sekitar 47 menit bermain.
Sudah itu saja. Tidak ada lagi kisah Jean-Michel Ferri tampil bersama Liverpool di pertandingan-pertandingan lanjutan.
Kurang lebih, Ferri berstatus pemain The Reds selama delapan bulan sebelum akhirnya pindah ke klub yang bermain di level kedua Liga Prancis, Sochaux, dengan nilai transfer yang sama seperti saat ia datang ke Liverpool.
Jean-Michel Ferri, yang awalnya tidak mendapat cukup bayaran karena penampilannya sedikit di Turki, hengkang ke Inggris untuk mencari rumput yang lebih hijau.
Namun sayang sekali, nampaknya ia memang ditakdirkan bergulat dengan keterbatasan menit bermain, baik di Istanbulspor maupun Liverpool. Tidak banyak yang bisa ditulis dalam CV kariernya, begitu pula laman Wikipedia.