Arema Dinilai Jeblok dan Butuh Playmaker, Ini Jawaban Pelatih Portugal
INDOSPORT.COM – Pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida, memberikan respons terkait kritikan bahwa Arema FC butuh playmaker usai kalah dari PS Sleman di pekan ketiga BRI Liga 1.
Eduardo Almeida menjawab kritikan perihal performa Arema FC yang dianggap perlu sosok playmaker, pasca kekalahan 1-2 melawan PS Sleman di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (19/9/21).
Kritikan itu diteruskan jurnalis berdasarkan suara-suara fans dalam hal ini Aremania, di media sosial. Mayoritas dari mereka berasumsi bahwa kekurangan tim Singo Edan saat ini berada di sektor teknis.
Kekurangan tersebut adalah ketidakhadiran sosok playmaker, yang mampu menentukan jalannya laga. Seperti diketahui, musim ini lini serang Arema FC lebih banyak terfokus pada kedua sisi lapangan.
"Apakah solusi dari masalah tim ini adalah playmaker? Lalu, adakah jaminan dengan seorang playmaker, tim ini pasti menang?" ucap Pelatih Arema FC asal Portugal itu dalam virtual press conferrence selepas laga pekan ketiga BRI Liga 1 tersebut.
Sebagai informasi, pada Liga 1 musim ini Arema FC merekrut empat pemain asing, dan tak seorang pun merupakan playmaker.
"Dan saya ulangi lagi, saya tidak akan pernah bicara performa satu dua pemain. Di tim ini, pemain asing atau lokal sama saja," katanya.
1. Permainan Kolektif
Seiring hal itu, Eduardo Almeida pun menegaskan bahwa hasil yang dialami Arema FC adalah kinerja sebagai satu tim. Dia pun hanya menilai performa anak asuhnya secara kolektif.
"Kekalahan kami terjadi akibat beberapa faktor. Tidak hanya karena satu pemain saja," beber eks Pelatih Semen Padang itu.
Maka dari itu, Eduardo Almeida menilai asumsi itu tak masuk logika. Pasalnya, ada begitu banyak faktor yang menyebabkan kekalahan tim Arema FC dari PSS.
"Jadi hasil yang kami peroleh tidak hanya karena faktor performa striker atau pun playmaker," pungkas Eduardo Almeida.