Han Kwang-song, Eks Juventus Asal Korea Utara yang Menghilang
INDOSPORT.COM - Han Kwang-song, jika mendengar nama ini, orang-orang mungkin akan mengingat sosok pemuda asal Korea Utara yang pernah membela Juventus.
Ya, Han Kwang-song memang pernah berseragam Bianconeri selama periode 2019 sampai dengan 2020. Selama berkarier di Italia, ia meraih predikat pemain Korea Utara pertama yang bermain di kompetisi negeri ini.
Publik sepak bola mungkin sudah familier dengan para bintang lapangan hijau yang berasal dari Korea Selatan seperti Son Heung-min, Park Ji-sung, Hwang Hee-chan, Cha Bum-kun, Ki Sung-yueng, atau Ahn Jung-hwan.
Nama yang terakhir disebut juga pernah merumput di Liga Italia, begitu pula Lee Seung-woo. Namun mereka berasal dari Korea Selatan, yang memang punya cukup banyak wakil di kancah sepak bola dunia.
Korea Utara sedikit berbeda. Tidak banyak pemain yang namaya familier di telinga penggemar olahraga ini. Tapi setidaknya, Han Kwang-song pernah membawa nama harum negaranya di Liga Italia.
Daerah asalnya yang bisa dibilang ‘tidak biasa’ pun membuat Han Kwang-song lebih mudah dikenali dan diidentifikasi eksistensinya. “Oh! Di Liga Italia, cuma dia pemain dari Korea Utara” mungkin akan terlontar dari mulut orang-orang.
Sebelum dikenal sebagai pemain Juventus, Han Kwang-song sudah terlebih dahulu mengibarkan namanya sebagai pemain pertama asal Korea Utara yang mencetak gol di Serie A Liga Italia, saat masih berseragam Cagliari.
Pada tahun 2017, ia mencetak gol ke gawang Torino dan predikat tersebut pun langsung diraihnya secara instan. Tentu saja, pemain Korea Utara mana lagi yang bisa menyainginya?
Han Kwang-song kemudian dilepas sebagai pemain pinjaman ke tiga klub, termasuk Juventus, yang sempat memanggilnya ke tim utama untuk pertandingan melawan Lecce di Serie A Liga Italia pada tahun 2019.
1. Dari Italia ke Qatar, Lalu Hilang
Juventus kemudian merekrut Han Kwang-song secara permanen pada Januari 2020. Akan tetapi, sang pemain langsung dijual ke Al-Duhail, enam hari kemudian.
Transfer ini pun membawa rezeki lumayan nomplok bagi kubu Juventus, yang berhasil melepas Han Kwang-song dengan harga nyaris dua kali lipat dari nilai yang mereka bayar ke Cagliari. Klub meraup untung dalam sepekan.
Perjalanan Han Kwang-song di kompetisi Liga Qatar pun dimulai. Lumayan, ia berhasil membantu Al-Duhail meraih gelar juara Qatar Stars League 2019-2020.
Akan tetapi, perjalanan karier sepak bola Han Kwang-song mendadak tersendat dan keberadaannya tidak diketahui. Ia tidak masuk skuat Al-Duhail untuk Piala Dunia Antarklub dan kontraknya dihentikan secara sepihak.
Cukup ironis memang, mengingat sepak terjang pemain yang satu ini di Liga Qatar tidaklah terlalu buruk. Akan tetapi, situasilah yang pada akhirnya merenggut kelanjutan karier Han Kwang-song di dunia si kulit bundar.
Ada kabar yang menyebut Han Kwang-song kembali ke negaranya usai statusnya sebagai orang Korea Utara jadi batu sandungan. Terlebih lagi, transfernya dari Juventus ke Al-Duhail pada Januari 2020 juga dianggap bermasalah.
Pasalnya, pada waktu itu ada larangan internasional untuk mempekerjakan orang asal Korea Utara, karena terjadi masalah dalam proyek senjata nuklir mereka.
PBB meminta negara-negara untuk memulangkan tenaga kerja asal Korea Utara dengan tenggat waktu Desember 2019.
Nama Han Kwang-song pun kemudian seperti hilang ditelan bumi setelah dilepas Al-Duhail. Media-media olahraga dari Korea Selatan bahkan kabarnya sempat berusaha menghubungi agen sang pemain tapi tidak pernah berhasil.
Han Kwang-song sendiri tahun ini menginjak usia 23 tahun, yang mana masih sangat muda bagi seorang pesepak bola. Di fasenya saat ini, ia seharusnya mulai menjajaki karier lebih tinggi lagi, entah itu di klub-klub Eropa maupun belahan dunia lain.