Terungkap! Sosok Ini yang Bikin Tottenham Hotspur dan Eks AS Roma Gagal Bersatu
INDOSPORT.COM - Alasan gagalnya Paulo Fonseca menjadi pelatih baru Tottenham Hotspur akhirnya terkuak. Setelah sempat dikabarkan setuju menukangi The Spurs, manajer asal Portugal tersebut harus batal menandatangani kontrak karena masalah filosofi.
Dengan direktur Fabio Paratici yang datang ke London Utara nyaris bersamaan dengan dirinya, Fonseca menemukan ketidakcocokan. Mantan petinggi Juventus tersebut merasa jika skema Fonseca terlalu mengandalkan penyerangan.
Akhirnya Paratici menyarakan Tottenham untuk mengalihkan perhatian pada juru taktik dari Portugal lainnya yakni Nuno Espirito Santo. Sebelumnya nama Gennaro Gattuso juga sempat diperhitungkan.
Fonseca jelas kecewa pada Paratici mengingat ia sudah menjalin kesepakatan verbal dengan Daniel Levy selaku Chairman Tottenham. Agenda pramusim jelang 2021/2022 juga sudah dibentuk namun pada akhirnya ia batal ditunjuk sebagai suksesor Jose Mourinho.
"Negosiasi sudah selsai. Belum ada pengumuman apapun namun pramusim sudah kami bicarakan. Tottenham ingin punya pelatih yang suka sepak bola menyerang namun semua berubah karena kedatangan direktur baru," papar Fonseca pada Sky Sports.
"Kami tidak satu ide dan akhirnya pelatih lain dipilih. Padahal aku sudah menyanggupi keinginan Daniel Levy untuk membangun tim yang bisa bermain atraktif. Semua kesebelasan yang kulatih selalu ingin menyerang," tambah mantan bos FC Porto dan Shakhtar Donetsk itu.
1. Minim Gol Bersama Santo
Sejauh ini langkah Paratici untuk menjadikan Santo sebagai manajer Tottenham belum memberikan hasil yang bisa dibilang memuaskan. Son Heun-min dan kolega memang sempat menang di tiga pekan pertama Liga Inggris namun produktifitas mereka sangat memprihatinkan.
The Lilywhites baru punya tiga gol liga sejauh ini. Bomber utama sekaligus kapten Harry Kane bisa dipertahankan namun justru baru bisa pecah telur di ajang piala. Santo mengaku jika timnya yang kini terdepak dari empat besar klasemen sementara memang masih butuh waktu untuk berkembang.
Andai Fonseca jadi datang ke Tottenham Hotspur Stadium, maka ceritanya bisa berbeda. Kini pelatih muda berusia 48 tahun tersebut masih menganggur usai tidak lagi menangani AS Roma per musim ini.