Kebanyakan Protes, Ronald Koeman Kini Tak Bisa Dampingi Barcelona
INDOSPORT.COM - Protes berlebihan yang dilakukan Ronald Koeman membuat dirinya mau tak mau menerima hukuman dari LaLiga Spanyol sehingga tak bisa mendampingi Barcelona di pertandingan selanjutnya.
Memasuki pekan keenam Liga Spanyol musim ini, Barcelona memburu kemenangan saat berjumpa Cadiz, Jumat (24/09/21) dini hari WIB.
Blaugrana sejatinya mendominasi penguasaan bola. Namun, mereka kesulitan dalam menembus pertahanan tim tamu yang dikawal Victor Chust dkk. Babak pertama pun berakhir 0-0.
Petaka justru menimpa Barcelona pada menit ke-65, setelah Frenkie de Jong diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua, hanya 4 menit setelah mendapatkan kartu kuning pertamanya.
Tampil dengan 10 pemain, Blaugrana makin kesulitan menembus pertahanan tim tamu. Sebaliknya, Cadiz mulai berani keluar menyerang.
Alhasil, hingga peluit panjang dibunyikan wasit, tak ada perubahan di papan skor, alias tetap imbang 0-0.
Selain gagal memetik tiga poin dan didera kartu merah, kondisi Barcelona kian kalut, akibat protes kontroversional Ronald Koeman kepada wasit.
1. Barcelona Tanpa Ronald Koeman di Dua Laga
Ronald Koeman memprotes wasit keempat laga Barcelona vs Cadiz dengan cara berteriak dan gesture mengangkat tangan.
"(Ronald) Koeman memprotes wasit keempat seolah-olah dengan tangan terangkat, berteriak, dan meninggalkan area teknisnya."
"Koeman kemudian berkata: 'Wasit harus meledak, dia harus meledak, ayo, dia harus meledak!'. Itu dilakukan setelah ofisial keempat memintanya untuk berhenti dan menerima keputusan wasit," begitu bunyi rilis resmi komite wasit, dilansir dari Marca.
Protes berlebihan yang dilakukan Ronald Koeman membuat dirinya mau tak mau menerima hukuman dari LaLiga Spanyol.
Berdasarkan Pasal 120, Koeman harus dihukum dua laga, sehingga ia tak bisa mendampingi Barcelona di pertandingan melawan Levante dan Atletico Madrid.
Sementara itu, Frenkie de Jong yang melakukan pelanggaran di laga melawan Cadiz, dilarang tampil di pertandingan Barcelona vs Levante pekan depan.