Jijik, Van de Beek Ketahuan Lempar Kunyahan Permen Karet ke Mike Phelan dan Solskjaer
INDOSPORT.COM - Gelandang Manchester United, Donny van de Beek tertangkap kamera melempar kunyahan permet karet kearah Mike Phielan dan Ole Gunnar Solskjaer.
Momen Donny van de Beek terlibat friksi dengan Ole Gunnar Solskjaer bukan sekali itu saja. Dalam beberapa kesempatan ia menunjukkan sikap ketidaksukaannya pada Ole menyusul kerap memarkirnya sepanjang musim lalu hingga musim ini.
Tercatat, gelandang yang diboyong dengan mahar 35 juta poundsterling itu hanya main enam menit dalam tiga partai Liga Inggris musim ini.
Tak ayal jika Van de Beek tampak frustasi mengingat dalam saga transfer musim ini ia batal dijual lantaran Ole menjanjikannya menit bermain, tapi janji tersebut belum terbukti hingga sekarang.
Rasa frustasi Van de Beek memuncak saat ia kembali jadi cadangan mati saat Manchester United meraih kemenangan dramatis di Liga Champions kontra Villarreal.
Eks Ajax Amterdam tersebut tertangkap kamera melempar kunyahan permet karet kearah Mike Phielan dan Ole Gunnar Solskjaer.
1. Lempar Permen Karet
Donny van de Beek tertangkap kamera melempar kunyahan permet karet kearah staff pelatih Manchester United yakni Mike Phielan dan Ole Gunnar Solskjaer.
Dalam video yang beredar, momen menjijikkan itu terjadi saat Setan Merah bermain imbang 1-1 dengan Villarreal. Alih-alih menurunkan Van Den Beek, Ole malah memainkan Jesse Lingard dan Fred.
Keputusan Ole ternyata membuat jengkel Van Den Beek. Tampak saat ia duduk di bangku cadangan ia melemperkan kunyahan permen karet kearah Phielan dan Oleh. Sontak saja dua rekan setimnya yakni Dean Henderson dan Eric Bailly langsung menenangkannya.
Situasi yang dialami Van Den Beek memang membuat gerah banyak orang. Bahkan legenda Belanda Marco van Basten belum lama ini menyebut jika keputusan juniornya menyebrang ke Old Trafford merupakan blunder besar.
"Itu bukan pilihan yang cerdas," kata Van Basten kepada Voetbal Zone belum lama ini.
"Jika Anda mengatakan Anda berbicara dengan Real Madrid dan kemudian Anda pergi ke Manchester United, Anda bertaruh terlalu tinggi," tegas eks legenda AC Milan itu.