Bukan Pirlo atau Xavi, Presiden Barcelona Pilih Pelatih Belanda Sebagai Pengganti Koeman
INDOSPORT.COM – Sempat dikaitkan dengan Andrea Pirlo serta Xavi Hernandez, Joan Laporta memilih sosok asal Belanda, Erik ten Hag, sebagai pengganti Ronald Koeman di Barcelona.
Nasib Ronald Koeman di Barcelona kini berada di ujung tanduk. Pasalnya, tim berjuluk Blaugrana itu terus menunjukkan kinerja yang buruk musim ini.
Beberapa hari lalu, Memphis Depay dkk dihajar Benfica 0-3 di Liga Champions. Akibatnya, Barcelona kini jadi juru kunci grup setelah di matchday pertama dibekap Bayern Munchen dengan skor yang sama.
Barcelona pun disebut bakal mendepak Koeman usai menghadapi Atletico Madrid akhir pekan ini di lanjutan Liga Spanyol. Sejumlah nama disebut menjadi kandidat penggantinya, mulai dari Andrea Pirlo, Robert Martinez, hingga Xavi Hernandez.
Meski demikian, presiden klub Joan Laporta ternyata sudah memiliki pilihan tersendiri. Dilansir Marca, sang presiden menjadikan rekan senegara Koeman asal Belanda yang kini membesut Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, sebagai buruan utama.
Erik ten Hag sendiri memang menunjukkan kinerja apik bersama Ajax. Pada 2019 lalu, ia sukses membawa klub Eredivisie tersebut menembus semifinal Liga Champions.
Sementara itu di level domestik, ia berhasil membawa tim asuhannya menjuarai Eredivisie sebanyak 2 kali yakni pada 2018/2019 dan 2020/2021.
Dengan prestasi apiknya itu, ditambah pengalamannya bekerja di Bayern Munchen, Joan Laporta meyakini Erik ten Hag bisa menjadi sosok yang tepat untuk membangkitkan Barcelona.
1. Sulit Terwujud Karena Krisis Finansial
Meski demikian, upaya Barcelona mendatangkan Erik ten Hag diyakini bakal sulit terwujud. Pasalnya, klub Liga Spanyol itu masih terikat kontrak di Ajax sehingga Blaugrana harus membayar sejumlah dana untuk memutus kontraknya.
Hal ini dinilai akan sulit dipenuhi oleh Barcelona yang masih berada dalam krisis finansial.
Di sisi lain, Marca menyebut kondisi finansial Barcelona membuat pelatih baru mereka nantinya hanya akan menerima bayaran tak lebih dari 3,88 juta euro (Rp 64 miliar) per musim.
Angka ini diyakini bakal menyulitkan upaya mereka mendatangkan juru taktik baru. Pasalnya, nominal ini bahkan lebih kecil daripada bayaran Quique Setien yang mencapai 4 juta euro (Rp66 miliar) per musim.