Sederet Kontroversi Sepakbola PON XX: Laga Keras hingga Dugaan Main Sabun
INDOSPORT.COM - Cabang olahraga sepak bola PON XX Papua yang sudah mencapai babak 6 besar harus diwarnai dengan sederet kontroversi, mulai dari laga keras hingga dugaan praktek sepak bola gajah atau main sabun.
Enam tim memastikan diri lolos ke babak 6 besar cabang olahraga sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Mereka adalah Papua, Jawab Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Aceh hingga Kalimantan Timur. Tim-tim tersebut memastikan diri lolos setelah menjadi yang terbaik di masing-masing penyisihan grup.
Papua dan Jawa Barat menjadi dua tim pertama yang lolos. Papua lolos dengan status juara grup A, setelah mengoleksi poin sempurna 9 angka tanpa kekalahan.
Di laga terakhir, Papua menang dengan skor telak 4-0 atas Nusa Tenggara Timur. Sementara Jawa Barat, lolos dengan status runner-up grup A.
Mereka mengumpulkan 6 poin, hasil dari dua kali menang dan satu kali kalah. Di laga terakhir mereka menang dengan skor 3-1 dari tim Maluku Utara.
Jawa Timur dan Sumatera Utara mewakili grup C yang lolos ke 6 besar PON XX Papua.
Pasukan Rudy William Keltjes ini berhasil lolos babak 6 besar setelah dilaga terakhirnya mengalahkan Sumatera Utara dengan skor telak 3-0.
Meski kalah Sumatera Utara berhak lolos mendampingi Jatim karena agreget gol yang lebih baik daripada Sulawesi Selatan maupun Jawa tengah.
Di grup C, Aceh dan Kalimantan Timur jadi dua tim terakhir yang memastikan diri lolos ke 6 besar. Di laga penentuan, Aceh dan Kaltim bermain imbang 2-2.
Namun keduanya tetap bisa lolos meski sama-sama mengoleksi 3 poin, setelah mereka unggul agregat gol dari Sulut yang juga mempunyai 3 poin.
Sayangnya sepak bola PON XX Papua yang sudah berjalan lancar dari babak penyisihan grup hingga babak 6 besar ini.
Sedikit tercoreng dengan beberapa aksi kontroversial. Mulai dari kerasnya pertandingan hingga dugaan sepak bola gajah terjadi di sepakbola PON XX Papua.
1. Laga Keras
Salah satu pertandingan keras terjadi saat tim sepakbola Jawa Timur berhadapan dengan tim Jawa Tengah di penyisihan grup B.
Bermain di Stadion Mahachandra Uncen, Jayapura, pertandingan berlangsung seru sejak menit pertama dibumbui dengan tensi panas.
Kedua tim memainkan permainan menyerang dengan pertunjukan lini belakang yang solid dari kedua tim.
Namun gol baru tercipta di babak kedua, setelah kapten tim Jawa Tengah, Sidang Iskushardianto mendapat kartu merah karena melakukan tekel keras kepada pemain Jawa Timur, Dian Sasongko.
Unggul satu pemain membuat Jatim semakin leluasa melakukan serangan. Pada menit ke-63 akhirnya kebuntuan pecah setelah Dian Sasongko mencetak gol ke gawang Jateng yang dikawal Ahmad Ariya Fuat.
Pada menit ke-75 Jatim berhasil menggandakan keunggulan. Kali ini Muhammad Faisol Yunus yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Skor jadi 2-0.
Rezky Renaldy El Has memastikan kemenangan Jatim lewat golnya di menit ke-84. Skor 3-0 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Sepakbola Gajah
Kemenangan tim sepakbola Aceh atas Kalimantan Timur di laga pamungkas Grup C PON XX Papua, harus diiringi dengan nada sumbang.
Sebab, pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemennagan Aceh itu diduga terjadi praktek sepak bola gajah.
Saat skor pertandingan 2-2, pemain Kaltim, Risky Romadan secara mengejutkan melakukan gol bunuh diri yang membuat Aceh unggul 3-2 Skor tersebut bertahan hingga laga bubaran.
Gol bunuh diri tersebut kemudian dicurigai telah disepakati oleh kedua tim alias sepak bola gajah atau main sabun. Semakin mencurigakann setelah pertandingan berakhir, kedua tim sama-sama lolos ke 6 besar.
Sementara Sulawesi Utara yang semula punya peluang lolos dari Grup C mendampingi Kaltim, harus rela masuk kotak. Sebelumnya, Sulut telah mengoleksi 3 poin begitu juga dengan Kaltim.
Aceh berada di posisi buncit tanpa satupun poin, karena di laga perdana dikalahkan oleh Sulut dengan skor 2-1. Sementara di laga kedua, Sulut kalah dari Kaltim dengan skor 1-0.
Kaltim hanya membutuhkan hasil imbang ketika berhadapan dengan Aceh, untuk bisa lolos sebagai juara grup C bersama Sulut.
Namun tak disangka, Kaltim kalah 3-2 sehingga Aceh lah yang lolos sebagai juara grup didampingi Kaltim. Dicurigai keduanya main aman untuk menyegel satu tempat di 6 besar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitian PON XX Papua cabang sepak bola, dan perangkat pertandingan bersama PSSI tengah mengusut dugaan sepak bola gajah tersebut.