Liverpool Bakal Seret ke Ranah Pidana Kasus Dugaan Peludahan kepada Staf Manchester City
INDOSPORT.COM - Manajemen Liverpool menyatakan bahwa pihaknya bakal melakukan penyelidikan penuh atas atas dugaan insiden peludahan di Stadion Anfied, dan yang menjadi korban adalah staf Manchester City.
Insiden ini terjadi saat laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu. Minggu (03/10/2021) di Stadion Anfield. Laga sengit tersebut berakhir dengan hasil imbang kedua tim 2-2.
Pihak Manchester City sempat menuduh bahwa meludahi anggota stafnya adalah penggemar Liverpool saat pertandingan sedang berlangsung.
Manajemen Liverpool lantas menanggapi dengan langsung merilis pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan atas korban staf pelatih Manchester City yang diludahi oleh oknum fans Liverpool.
“Saat ini bukti-bukti sedang dikumpulkan. Jika sudah lengkap maka akan kami laporkan ke aparat setempat di Merseyside, karena pelanggaran ini mengandung unsur tuntutan pidana,”ujar Liverpool dalam situs resmi mereka.
"Anfield adalah rumah kami, dan kami akan memastikan itu adalah lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi semua orang yang hadir. Kami tidak mentolerir perilaku apapun yang berdampak pada nilai dan prinsip klub kami.".
Meski demikian Liverpool belum mengkonfirmasi siapa terduga pelaku daam insiden ini. Mereka saat ini tengah mengumpulkan lebih banyak pernyataan saksi-saksi dan rekaman video asli tanpa editan, lalu mencocokannya dengan pengakuan para saksi dan korban.
1. Ancaman Hukuman
Sengaja meludahi seseorang dapat dituntut secara pidana sebagai tindak penyerangan. Jika memang ada fans mereka yang berbuat tindakan tersebut maka Liverpool berhak melarang pelaku untuk tak berhubungan langsung dengan klub (menonton, berkunjung dan lainnya) seumur hidup.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengapresiasi langkah Liverpool dan berharap jika memang terbukti harus ada tindakan tegas.
"(Ketika insiden terjadi) saya tidak tahu. Namun saya mendengar sesuatu dari kerumunan, yang pasti ada sesuatu yang tidak baik diterima staf kami. Tapi saya tidak tahu persis apa kejadiannya,” jelas dia.
“Selalu menyenangkan untuk datang ke stadion ini. Merupakan suatu kehormatan melihat atmosfer di Anfield dan bagaimana cara mereka mendukung tim kesayanganya.”
"Dan kekaguman ini tidak akan berubah, meski tiga tahun lalu ketika kami datang ke sini dan mereka menghancurkan bus kami - itu dilakukan oleh oknum,” tutupnya.