Penyesalan Boca Junior Datangkan Eks Bek Man United: Banyak Rugikan Tim
INDOSPORT.COM - Sejak bergabung dengan Boca Juniors dari Manchester United, Marcos Rojo beberapa kali berulah yang merugikan tim.
Akhir pekan kemarin publik sepak bola Amerika Latin khususnya Argentina disuguhkan pertandingan seru penuh gengsi antara dua klub rivalitas bertajuk Super Elclasico River Plate vs Boca Juniors dalam laga lanjutan Liga Argentina pekan ke-14.
Bermain di Stadion El Monumental, Senin (04/10/21) pagi WIB, pertandingan berlangsung dengan tensi panas. Bahkan wasit sudah harus mengeluarkan kartu merah pada menit ke-16, untuk bek Boca Juniors, Marcos Rojo.
Rojo mendapatkan kartu kuning pertamanya di menit 15 karena melakukan sepakan liar kepada pemain River Plate, Braian Romero, di tengah lapangan dan memprotes wasit setelahnya.
Kurang dari 60 detik kemudian, dia menabrak Agustin Palavecino di tepi kotak penalti untuk mendapat kartu kuning kedua dan kartu merah.
Unggul jumlah pemain dimanfaatkan oleh tuan rumah untuk mendikte pertandingan. Hasilnya, River Plate unggul lebih dahulu setelah Julian Alvarez mencetak gol menit ke-25.
Menjelang turun minum, Alvarez kembali menambah keunggulan River Plate pada menit ke-43. Tendangan kerasnya tak mampu dihadang oleh kiper Bocar Juniors, Agustin Rossi.
Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Boca Juniors mencoba bangkit. Namun karena kalah jumlah pemain, tim tamu tak bisa berbuat banyak.
Gawang Boca Juniors beberpa kali kerap mendapat ancaman. Beruntung tak ada gol ketiga dari River Plate di babak kedua.
Sebaliknya, Boca Juniors mendapat gol hiburan saat Carlos Zambrano mencetak gol di menit ke-90+3. Skor 2-1 untuk bertahan hingga laga bubaran.
1. Sederet Ulah Marcos Rojo
Usai pertandingan, sorotan tajam mengarah ke diri Marcos Rojo. Kertu merah yang diterima jelang telah merugikan tim, sehingga Boca Juniors harus menderita kekalahan. Yang lebih murkanya lagi kekalahan ini didapat dari rival abadi mereka.
Jika membahas ulah Rojo ini bukanlah kali pertama ia berprilaku buruk di lapangan maupun di luar lapangan, yang merugikan tim.
Pada Juli 2021 lalu, dia dan beberapa rekan setimnya terlibat perkelahian saat Boca Juniors bertandang ke markas klub Brasil, Atletico Mineiro di Copa Libertadores.
Bahkan pemain berusia 31 tahun itu sampai harus memukul petugas keamanan. Kericuhan disebabkan gol Boca Juniors yang dicetak oleh Marcelo Weigandt dianulir oleh VAR, hingga membuat mereka kalah 1-3 dan tersingkir dari Copa Libertadores.
Kekacauan makin menjadi kala klub Argentina itu mencoba masuk ke ruang ganti Mineiro sebelum kemudian bentrok dengan polisi yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka.
Marcos Rojo sendiri diboyong oleh Boca Junior pada Februari 2021 lalu, dengan status bebas transfer usai kontraknya tidak diperpanjang.
Namun gaya permainan yang keras dan tidak kenal kompromi khas bek tengah Argentina, ternyata tidak bisa hilang dalam diri Marcos Rojo.
Permainan jorok itu sudah melekat saat dia memperkuat klub Portugal, Sporting Lisbon dan Manchester United.
Di Liga Inggris, gaya permainan Rojo kerap dikeluhkan pelatih tim lain dan petinggi klub karena tekel-tekel kerasnya. Hebatnya, dia bisa selamat dari kartu merah selama enam tahun berkiprah bersama 'Setan Merah'.
"Bos Watford saat itu, Marco Silva, mengeluh bahwa Rojo tidak dikeluarkan dari lapangan dalam kekalahan kandang 2-4 dari Man United pada November 2017 setelah ia melanggar Roberto Pereyra," tulis laporan Daily Mail.
"Rojo juga beruntung tidak mendapat kartu merah dalam hasil imbang 1-1 melawan Everton pada Desember 2016 menyusul pelanggaran sembrono terhadap Idrissa Gueye,"
"Sementara dia juga bisa diusir keluar lapangan pada dua kesempatan berbeda saat MU melawan Chelsea," tulis lebih lanjut.
Ini menjadi kali kelima Rojo dikeluarkan dari lapangan sepanjang kariernya. Sebelumnya, dia menerima tiga kartu merah saat menjadi pemain Sporting Lisbon usai mendapat kartu kuning kedua.
Lalu ia diusir wasit dengan kartu merah langsung pada saat Argentina kalah dari Chile di final Copa America 2016.