5 Masalah Utama yang Harus Dibenahi Solskjaer di Manchester United
INDOSPORT.COM – Ole Gunnar Solskjaer memiliki lima masalah utama yang harus segera dibenahi di Manchester United sebelum menghadapi sejumlah laga penting pasca-jeda internasional.
Manajer Manchester United itu tengah menghadapi beberapa pekan yang sulit setelah bermain imbang di kandang sendiri melawan Everton pada akhir pekan lalu.
Timnya kalah melawan Aston Villa, selang sepekan sebelum memenangkan laga kandang melawan Villarreal di Liga Champions.
Hasil pertandingan yang campur aduk tersebut meningkatkan tekanan pada Solskjaer. Sejumlah fans Man United bahkan menyerukan agar pelatih asal Norwegia ini dipecat.
Posisi Solskjaer diujung tanduk saat mantan pelatih legendaris Si Alex Ferguson mengritik pemilihan timnya ketika menghadapi Everton. Di laga tersebut, Solskjaer membangkucadangkan Cristiano Ronaldo.
Nah, dengan keyakinan bahwa Solskjar mungkin tidak akan dipecat dalam waktu dekat, pelatih asal Norwegia itu tetap harus melakukan perbaikan mulai dari pilihan pemain hingga taktiknya.
Terlebih, pasukan Setan Merah bakal menjalani 10 pertandingan mengerikan setelah jeda internasional yang mungkin hasilnya bisa berdampak besar bagi tim yang ingin menantang gelar di musim ini.
Bruno Fernandes dkk dijadwalkan akan menghadapi Leicester City, disusul dengan melawan Atalanta di Liga Champions.
Man United juga akan menghadapi Liverpool, Tottenham Hotspur, Atalanda, dan Manchester City secara berturut-turut sebelum melawan Chelsea dan Arsenal pada akhir November.
Menurut INDOSPORT, ada lima masalah utama yang hars segera diperbaiki Ole Gunnar Solskjaer untuk memperkecil peluang pemecatan dirinya dari kursi kepelatihan Man United.
1. Mainkan Cristiano Ronaldo
Sebelum laga imbang 1-1 dengan Everton, Cristiano Ronaldo telah mencetak lima gol dalam lima penampilan, termasuk gol kemenangan di menit-menit terakhir melawan Villarreal di Liga Champions.
Jika superstar asal Portugal itu fit, maka dia harus menjadi starter. Walau sempat diiistirahatkan di babak awal Piala Liga atau Piala FA, Ronaldo tetap harus berada di starting XI untuk semua pertandingan Liga Inggris dan Liga Champions jika siap.
Ronaldo sendiri sudah menunjukkan rasa frustasinya setelah tim hanya berbagi poin melawan The Toffees. Namun, rasa frustasinya sudah diduga menyusul tren negatif timnya belakangan ini.
2. Opsi di Lini Tengah
Posisi gelandang bertahan merupakan salah satu masalah yang belum bisa dipecahkan Man United, sejak pensiunnya Michael Carrick pada 2018.
Scott McTominay dan Fred merupakan pasangan pilihan Solskjaer saat ini, namun keduanya memiliki kekurangan dalam posisi dan penguasaan bola.
Nemanja Matic juga menjadi pilihan yang luar biasa untuk posisi ini, namun di usianya yang menginjak 33 tahun, Solskjaer perlu memainkannya dengan hati-hati.
Solskjaer kerap melakukan kesalahan di posisi ini. Skuatnya tampak kurang seimbang saat Matic tak bermain. Sebaliknya, ketika Matic bermain, skuat Man United tampil lebih baik.
1. 5 Masalah Utama yang Harus Dibenahi Solskjaer
3. Jadon Sancho Menjadi Starter
Akhir September lalu, CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke mengatakan bahwa dirinya kecewa karena Sancho kurang diberi kesempatan di timnas Inggris. Padahal keputsan Sancho pindah ke Man United dengan tujuan bisa tampil lebih menonjol untuk negaranya.
Sejauh ini, Sancho bisa dikatakan masih kesulitan beradaptasi di tim utama Man United. Jebolan akademi Manchester City itu bahkan belum membuat satupun gol maupun assist bagi Setan Merah.
Saat melawan Everton, Sancho hanya masuuk sebagai pemain pengganti. Namun, dia menunjukkan kualitasnya saat menerima bola melebar dan membuat bek Everton kebingungan.
Statistik Sancho sudah menunjukkannya, jadi mengapa tidak memainkannya secara teratur pasca-jeda internasional nanti dan membiarkan Sancho mengekspresikan dirinya di lapangan?
4. Tentukan Gaya Bermain
Solskjaer telah mengambil alih Manchester United sejak Desember 2018, namun gaya permainannya masih selalu jadi sorotan.
Kedatangan Cristiano Ronaldo berarti Man United membutuhkan lebih banyak pemain berkualitas guna membuat permainan melebar ke dalam kotak.
Adanya Jadon Sancho, Marcus Rashford, Paul Pogba dan Bruno Fernandes, Solskjaer sudah memiliki modal pemain kreatif yang bisa mengimbangi kekuatan Ronaldo.
5. Terlalu Banyak Perintah di Area Teknis
Sejak pertandingan pertama Solskjaer melawan Cardiff City, ada terlalu banyak hal yang terjadi di dalam area teknis Manchester United.
Hal ini terlihat saat staf pelatih sedang bergiliran, seperti Mike Phelan, Carrick, Kieran McKenna, dan Solskjaer memberikan instruksi kepada tim.
Apakah mereka semua menyampaikan perintah berbeda?Jika tidak, tentunya sosok yang perlu konsisten melakukan perintah hanyalah Solskjaer.