Liga Italia: Sah! AC Milan Sudah Tentukan Nasib Pioli
INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Italia AC Milan sudah memutuskan nasib allenatore Stefano Pioli yang kontraknya akan kadaluarsa akhir musim ini.
AC Milan dibawah besutan Stefano Pioli menjadi era terbaik I Rossoneri sejak ditinggalkan generasi Paolo Maldini dkk. Perlahan tapi pasti Pioli mengembalikan posisi AC Milan sebagai klub mapan.
Di musim lalu, AC Milan bahkan nyaris meraih scudetto sebelum di pertengahan musim laju mereka disalip Inter Milan setelah ditinggalkan Zlatan Ibrahimovic.
Meski gagal membawa trofi Serie A Italia di San Siro namun Pioli berhasil membawa AC Milan untuk kembali tampil di Liga Champions setelah absen selama 7 tahun lamanya.
Tuah Pioli tak cuma berlasung di musim lalu saja, di musim 2021/22 AC Milan kini berada di posisi ke-2 klasemen sementara Serie A 2021/22 dengan 19 poin. Terpaut dua angka dari Napoli di puncak klasemen.
Hingga pekan ke-7 ini AC Milan juga menjadi 1 dari 3 klub Liga Italia 2021/22 yang belum terkalahkan. I Rossoneri bersanding dengan Napoli dan Inter Milan.
Sederet catatan apik yang ditorehkan Pioli membuat AC Milan mengambil keputusan terkait masa depannya yang akan kadaluarsa akhir musim ini.
1. AC Milan Tentukan Nasib Pioli
Raksasa Liga Italia AC Milan sudah memutuskan nasib Stefano Pioli yang kontraknya akan kadaluarsa akhir musim ini. Menurut laporan dari Calciomercato.com, tidak akan lama lagi Pioli akan mencapai kesepakatan dengan managemen AC Milan dibawah komando Paolo Maldini.
Kabarnya, selama jeda internasional saat ini atau di jeda internasional berikutnya Pioli akan segera meneken kontrak anyar dan menerima kenaikan gaji yang cukup signifikan.
AC Milan dikatakan puas dengan kinerja Pioli setelah eks Inter Milan itu membawa I Rossoneri tampil konsisten dan ditakuti lawan. Tercatat selama diampu Pioli, AC Milan telah mengumpulkan 54 kemenangan, 25 seri, dan 18 kekalahan.
Prestasi terbesarnya yakni membawa AC Milan lolos ke Liga Champions setelah menunggu tujuh tahun lamanya. Catatan yang tak mampu disaingi oleh pendahulunya mulai dari era Vicenzo Monetella hingga Marco Giampaolo.