Masih 13 Tahun, Striker Muda AC Milan Cetak Rekor di Luar Nalar
INDOSPORT.COM – Meski baru berusia 13 tahun, namun striker muda AC Milan, Francesco Camarda mampu mencetak rekor di luar nalar dan bikin tercengang.
Francesco Camarda bukanlah pemain akademi biasa. Performanya bisa dibilang berada di atas rata-rata bakat muda lainnya, karena mampu membuktikan diri sebagai calon pemain bintang di masa depan.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah unggahan Sciabolata Morbida selaku pencari bakat ternama di Italia di Twitter, di mana striker berusia 13 tahun itu mampu mencatatkan angka luar biasa.
“Dia adalah Francesco Camarda, striker kelahiran 2008 yang berada di tahun kelimanya bersama Rossoneri. Dia adalah salah satu striker paling produktif di negara ini, jika kita tidak mempertimbangkan kategori usia. Angka-angka yang dicatatkan memang mengesankan,” cuitnya.
Melansir dari Sport Bible, Sciabolata Morbida melaporkan bahwa Carmada telah mencatatkan 483 gol dalam 87 pertandingan yang telah ia lakoni.
Rinciannya adalah Camarda mencetak 247 gol dalam 40 pertandingan di musim 2017-18, 172 gol pada 31 laga di musim 2018-19, 64 gol dalam 16 pertandingan dalam musim 2019-20. Total 483 gol dalam 87 pertandingan, atau mencetak rata-rata 5,5 gol per pertandingan.
Selain itu, Francesco Camarda juga dilaporkan memiliki perkembangan pesat di Akademi AC Milan, di mana ia sudah naik kasta ke level tim junior U-15 dan bergabung dengan bakat muda lainnya seperti putra dari legenda Clarence Seedorf, Denzel Miguel Viana Seedorf.
1. Perjalanan Camarda Masih Panjang
Meski memiliki catatan impresif di level junior, namun Francesco Camarda dianggap masih harus menimba ilmu di akademi hingga waktunya tiba dia bisa naik ke level senior.
Pasalnya Sciabolata Morbida mecontohkan Bojan Krkic selaku jebolan akademi Barcelona yang dianggap gagal menunjukkan performa terbaiknya di level senior.
Ada juga Pietro Tomaselli yang merupakan pemain junior AS Roma dan disebut sebagai penerus Francesco Totti, namun kini kabarnya tak terdengar lagi.
Francesco Camarda diharapkan bisa belajar dari pengalaman para bintang muda lainnya, dan terus mematangkan skill yang ia miliki mengingat kompetisi junior dan senior levelnya berbeda.