Panas! Koeman Tuding Pique Main Belakang dengan Presiden Barcelona
INDOSPORT.COM - Pelatih Barcelona Ronald Koeman menuding Gerard Pique main belakang dengan Presiden Blaugrana Joan Laporta.
Kondisi ruang ganti Barcelona tengah memanas sejak Blaugrana tampil memble dalam beberapa pertandingan terakhir. Barcelona dibawah besutan Ronald Koeman hanya memenangkan tiga dari tujuh pertandingan La Liga Spanyol musim ini. Bahkan pekan lalu mereka dihajar Atletico Madrid dua gol tanpa balas.
Tak cuma di ranah domestik, penampilan memble Barcelona juga terjadi di Liga Champions. Dalam dua partai, Los Cules digebuk dua kompetornya dengan skor tiga gol tanpa balas.
Alhasil kini Barcelona gagal bersaing di papan atas, baik di LaLiga Spanyol maupun Liga Champions. Blaugrana yang jadi pesaing terkuat Real Madrid selama berapa musim kini terdampar di peringkat kesembilan.
Sementara di kompetisi benua biru kini kans Barcelona untuk lolos dari fase penyisihan grup mengecil setelah terjerembab di dasar klasemen dan belum sekalipun mengoleksi poin.
Jebloknya penampilan Raksasa Catalan membuat friksi di sekitar pemain dan pelatih, bahkan gosipnya Koeman terlibat konflik dingin dengan Gerard Pique.
1. Koeman vs Pique
Ruang ganti Barcelona tengah tak harmonis setelah Ronald Koeman terlibat friksi dengan Gerard Pique. Kabarnya, pelatih berpaspor Belanda itu terlibat konflik dingin dengan Pique.
Menurut outlet Spanyol, Cuatro per Marca, Koeman menuding Pique main belakang dengan presiden klub Catalan Joan Laporta. Ia mencurigai jika Pique sengaja makin memperkeruh situasi.
Eks pelatih Everton itu juga merasa jika Pique merupakan tangan kanan presiden klub yang berada di pihak penenantangnya, Akibatnya pernyataan Pique tak jauh beda dengan Laporta.
Apa yang dicuragai Koeman memang cukup beralasan, saat kekalahan kontra Atletico Madrid, Pique mengkritik keras strategi Koeman.
“Kami bisa bermain selama tiga jam dan masih belum mencetak gol." kata Pique kepada Marca.
“Kami telah berbicara ketika [Thomas] Lemar melepaskan bola dan Joao Felix berlari ke depan, mereka melebihi jumlah Anda dan seseorang harus mengikutinya. Tapi ini adalah kegugupan yang datang dalam situasi ini,” tambah pemain asal Spanyol itu.