Irfan Bachdim Resmi Tinggalkan PSS Sleman, Suporter Senggol Arthur dan Dejan
INDOSPORT.COM – Di tengah keriuhan yang muncul usai Irfan Bachdim resmi meninggalkan PSS Sleman, kalangan Sleman Fans ‘menyenggol’ Arthur Irawan dan pelatih Dejan Antonic.
Kabar kurang menyenangkan datang dari klub Liga 1, PSS Sleman. Tim berjuluk Super Elang Jawa itu resmi berpisah dengan salah satu bintangnya, Irfan Bachdim.
Kabar hengkangnya Bachdim sebenarnya sudah ramai sejak Selasa (05/10/21) lalu. Ketika itu, eks Persema Malang tersebut tidak muncul dalam video yang diunggah PSS Sleman di akun media sosial resmi mereka.
Dalam video tersebut, satu per satu anggota skuat PSS bergantian mengaku menyadari kekecewaan suporter terkait hasil buruk tim di Liga 1 2021/2022. Irfan Bachdim menjadi satu-satunya anggota skuat PSS yang tidak tampil di video tersebut.
Isu hengkangnya pemain keturunan Belanda itu pun kemudian dibenarkan manajemen PSS melalui manajer tim, Danilo Fernando, Kamis (07/10/21).
“Kita mengakhiri kontrak bersama. Yang jelas dia bukan mengundurkan diri. Saya pastikan tidak ada masalah antara Irfan Bachdim dengan PSS,” ungkap Danilo melalui video yang diunggah di akun Instagram klub.
“Jadi ini murni adalah kesepakatan kedua belah pihak untuk mengakhiri kontrak,” lanjut Danilo.
1. Dejan Antonic dan Arthur Irawan Disenggol
Unggahan video yang berisi penjelasan Danilo Fernando terkait kepergian Irfan Bachdim itu langsung ramai oleh komentar suporter.
Menariknya, para Sleman Fans justru menyindir sosok lain dalam tubuh PSS yakni bek Arthur Irawan dan pelatih Dejan Antonic, dengan mempertanyakan mengapa keduanya tidak ikut hengkang.
“Dejan kapan?” tulis seorang Sleman Fans.
“Kok Bachdim, bukan Dejan?” tulis yang lain.
“Kok tidak Dejan saja yang keluar” ungkap salah satu fans.
“Arthur sekalian saja,” komentar fans lain.
“Harusnya Arthur juga begini,” komentar suporter lain.
Seperti diketahui, bersama Dirut Marco Gracia Paulo, Dejan Antonic dan Arthur Irawan menjadi sosok yang didesak untuk keluar dari PSS. Pasalnya, pihak suporter menilai ketiganya menjadi biang kerok keterpurukan PSS saat ini.
Sebagai informasi, PSS Sleman saat ini berada di posisi 15 klasemen Liga 1 alias persis di atas zona degradasi. Super Elja baru mengumpulkan 5 poin, hasil dari 1 kemenangan, 2 seri, dan 3 kalah.