Duh! Indonesia Terancam Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Gara-gara Ini

INDOSPORT.COM - Indonesia terancam batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena mendapat ultimatum dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) diketahui tidak mengirimkan sampel uji doping selama masa pandemi 2020 dan 2021, sebagaimana aturan yang berlaku.

Setelah diberi masa tenggang 21 hari, tak ada surat balasan dari Indonesia, sehingga surat ancaman sanksi dari WADA diterima pada 7 Oktober, yang memberi ultimatum.

WADA menyatakan bahwa Indonesia tidak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat regional, kontinental, atau internasional selama masa penangguhan.

Banyak agenda yang terancam batal digelar di Tanah Air, bahkan para atlet bisa saja bertanding di luar negeri tanpa membawa nama Indonesia dan bendera Merah Putih.

Dari banyak agenda itu, hal yang paling dikhawatirkan tentu saja status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika.

1. MotoGP dan Piala Dunia U-20 di Indonesia Bisa Batal

Hal ini juga yang menjadi perhatian penting bagi pengamat sepak bola, Akmal Marhali, sehingga Indonesia perlu gerak cepat untuk menyelamatkan marwah olahraga nasional.

"Indonesia terancam tak bisa menggelar MotoGP di Mandalika, dan bisa juga hak tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 dicabut," ungkap Akmal Marhali.

"Perlu langkah cepat untuk menyelamatkan olahraga Indonesia di kancah internasional karena kelalaian LADI dan Menpora," lanjut koordinator Save Our Soccer (SOS) itu.

Padahal, Piala Dunia U-20 2021 mestinya digelar di Indonesia, namun gelaran sepak bola tertinggi kelompok usia U-20 itu harus ditunda saat merebak pandemi Covid-19.

Persiapan Timnas Indonesia U-20 pun sudah cukup panjang. Maka, jika Merah Putih batal jadi tuan rumah, skuat Garuda juga gagal bertanding di pentas tertinggi.