Sah! Pep Guardiola Resmi Jadi Orang Dalam Barcelona

INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Spanyol, Barcelona diam-diam melakukan perombakan senyap di tubuh klub. Bahkan Pep Guardiola disebut sudah masuk dalam jajaran orang dalam di Camp Nou.

Tim Catalan, Barcelona tengah jadi sorotan tajam setelah menunjukkan penampilan yang mengecewakan di awal musim 2021/22.

Los Cules dibawah nahkoda Ronald Koeman hanya memenangkan tiga dari tujuh pertandingan LaLiga Spanyol musim ini. Bahkan di laga terakhirnya mereka dihajar Atletico Madrid dua gol tanpa balas.

Tak cuma di ranah domestik, penampilan memble Barcelona juga terjadi di Liga Champions. Dalam dua partai, Los Cules digebuk dua kompetornya dengan skor tiga gol tanpa balas.

Alhasil kini Barcelona gagal bersaing di papan atas, baik di LaLiga Spanyol maupun Liga Champions. Tak ingin berlarut-larut dalam kegelapan, kini Blaugrana diam-diam melakukan revolusi senyap.

Kabarnya, eks entrenador mereka Pep Guardiola disebut-sebut sudah masuk dalam jajaran orang dalam di Camp Nou. Posisi apa yang diemban Pep?

1. Pep Jadi Orang Dalam

Laporan dari Barca Universal via Sport mengkalim jika seseorang dari luar klub telah menjadi pembantu dekat alias tangan kanan Presiden Barcelona, Joan Laporta.

Usut punya usut, sosok yang dimaksud adalah  mantan manajer Barcelona yang kini mengasuh Manchester City, siapa lagi kalau bukan Pep Guardiola.

Pep kabarnya didaulat jadi 'penasihat tidak resmi' untuk presiden Barcelona selama masa jabatan keduanya. Bahkan, Laporta dikabarkan sempat berdiskusi dengan Guardiola sebelum membahas masa depan Ronald Koeman.

Sudah jadi rahasia umum jika nasib pelatih berpaspor Belanda itu berada di ujung tanduk menyusul performa buruk selama sebulan terakhir ini. Meski keok melawan tim-tim seperti Bayern Munchen, Benfica dan Atletico Madrid, posisi Koeman masih belum didiepak. Ditengarai hal tersebut lantaran andil dari Pep. 

Selain menerima saran dari Guardiola, Laporta juga telah bekerja keras untuk memperbaiki hubungannya dengan Xavi Hernandez. Kabarnya Laporta ingin membuka kembali hubungannya yang sempat merenggang dengan Xavi setelah pelatih Al Sadd tersebut bakal mengambil alih kendali Barcelona pada akhir musim ketika kontrak Koeman habis atau bahkan sebelum hal itu terjadi.