Berakhir Haru, FIFA Evakuasi 100 Atlet Sepakbola dari Cengkeraman Taliban
INDOSPORT.COM - Berakhir mengharukan, FIFA berhasil mengevakuasi atlet sepakbola Afganistan beserta keluarganya yang sempat terlibat konflik dengan Taliban.
Penguasa Afganistan yakni Taliban sendiri memberlakukan aturan ketat mengenai kegiatan warganya, utamanya perempuan dalam hal olahraga sepak bola.
Taliban melarang para kaum hawa untuk berolahraga, baik untuk urusan kegiatan sehari-hari maupun pada tingkat professional alias jadi atlet.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil kepala komisi budaya Taliban Ahmadullah Wasiq. Menurutnya, perempuan akan dilarang untuk berolahraga karena dianggap tidak pantas dan tidak perlu.
Tak pelak pernyataan tersebut kabarnya berbuntut pada intimidasi hingga pembakaran rumah yang tak hanya menyasar pada para atlet sepak bola perempuan namun juga pada umumnya.
Perjuangan para atlet sepakbola Afganistan untuk bertahan ditengah intimidasi berakhir mengharukan setelah FIFA berhasil mengevakuasi mereka dan keluarganya yang berjumlah hingga 100 orang tersebut.
1. Fifa Evakuasi Atlet Sepakbola Afganistan
FIFA berhasil mengevakuasi sebanyak 100 atlet sepakbola Afganistan beserta keluarganya yang sempat terlibat konflik dengan Taliban.
Badan Sepakbola Dunia itu mengakui jika proses evakuasi tak berlangsung mulus. Sempat ada negosiasi yang cukup alot hingga Qatar turut serta dalam perundingan tersebut.
"FIFA dapat mengkonfirmasi, setelah negosiasi yang rumit, dan dengan dukungan dari Qatar, FIFA telah mengevakuasi hampir 100 anggota keluarga sepak bola dari Afghanistan, termasuk pemain wanita," kata FIFA dalam pernyataannya melansir dari Firstpost.
"FIFA ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada pemerintah Qatar atas dukungannya memfasilitasi diskusi ekstensif dan untuk memastikan perjalanan yang aman dari orang-orang ini, yang dianggap berada pada risiko tertinggi," tambahnya.
Para pengungsi tersebut lantas dibawa ke Doha via pesawat charter Qatar Airways dari Kabul. Sedianya, mereka akan berartisipasi di Negara tersebut yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui jika pada bulan September lalu, anggota tim sepak bola Afghanistan telah melarikan diri ke Pakistan setelah Taliban mengambil alih nakhoda pemerintahan Afganistan.
Situasi bergejolak itu diperparah oleh serangan bunuh diri di luar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul yang menewaskan beberapa warga Afghanistan yang berusaha mati-matian untuk melarikan diri dari negara itu.
"Pimpinan FIFA telah berkoordinasi erat dengan pemerintah Qatar sejak Agustus, dan akan terus bekerja erat untuk evakuasi yang aman bagi anggota keluarga olahraga lainnya di masa depan," bunyi pernyataan FIFA melanjutkan.