Sebabkan Kecelakaan Maut Emiliano Sala, Pria Ini Ngaku Bersalah
INDOSPORT.COM - David Henderson mengaku bersalah dalam insiden kecelakaan maut Emiliano Sala. Apa dosa yang dilakukan pria 24 tahun itu?
Dua tahun lampau, tepatnya pada pada 21 Januari 2019, Emiliano Sala tewas dalam kecelakaan pesawat saat melakukan perjalanan kepindahannya dari Nantes ke Cardiff City.
Sala bersama seorang pilot bernama David Ibbotson meninggal di Selat Inggris tanpa diketahui jasadnya hingga sekarang. Kecelakaan tragis itu hanya menyisakan puing-puing dari pesawat Piper Malibu itu.
Tragedi tewasnya Sala menjadi pukulan telak bagi Nantes maupun klub barunya Cardiff City. Terlebih di Nantes namanya kadung harum setelah mencetak 42 gol dalam 120 pertandingan.
Pihak klub Ligue 1 tersebut lantas mempensiunkan nomor punggung 9 untuk menghormati jasa Emiliano Sala. Mereka pun tak akan melupakan bahwa tanggal 21 Januari merupakan momen kesedihan yang sulit untuk dilupakan.
Kini setelah 2 tahun berlalu, seorang pria bernama David Henderson mengaku bersalah dalam insiden kecelakaan maut Emiliano Sala. Apa dosa yang dilakukannya?.
1. Ngaku Bersalah
Seorang pria bernama David Henderson mengaku bersalah dalam insiden kecelakaan maut Emiliano Sala. Apa dosa yang dilakukannya?.
Usut punya usut, ternyata David menjadi dalang sebelum kecelakaan maut itu terjadi. Diketahui jika insiden kecelakaan Sala meninggalkan 2 kejanggalan.
Kejanggalan yang pertama yakni masalah ijin terbang. Ditengarai penerbangan pesawat yang ditumpangi Sala dari Prancis tak dibekali ijin resmi alias illegal.
Tak cukup disitu,seorang pilot bernama David Ibbotson juga belakangan diketahui punya masalah dalam hal penerbangan. Lisensi sang pilot ternyata sudah kadaluarsa dua bulan sebelum kecelakaan tersebut.
David ternyata jadi biang kerok dua kejanggalan yang meneyebabkan tewasnya Sala dan sang pilot. Ia mengaku mengatur semua hal yang berhubungan dengan penerbangan Sala yang ternyata tanpa ijin dari otoritas setempat.
Dalam sebuah persidangan, ia pun mengaku bersalah atas tindakannya yang berujung menghilangkan nyawa dua orang tersebut. Jaksa penuntut menuduhnya membahayakan pesawat dan orang-orang yang bepergian di dalamnya. Kini ia harus menunggu vonis dalam 10 kedepan.
David juga menambahkan bahwa ia ditugaskan seorang perantara bernama Willie McKay dan putranya Mark untuk mencarter pesawat tanpa ijin resmi tersebut.