3 Pemain Biang Kerok AS Roma Dibantai Bodo/Glimt 1-6 di UEFA Conference League
INDOSPORT.COM – AS Roma dibantai Bodo/Glimt 1-6 di UEFA Conference League. Berikut 3 pemain yang tampil buruk dan dianggap biang kerok kekalalahan tim asuhan Jose Mourinho itu.
UEFA Conference League baru saja menuntaskan matchday ketiga fase grup. Kejutan besar terjadi di Grup C ketika AS Roma dihajar telak 1-6 oleh tuan rumah Bodo/Glimt.
Memurunkan sejumlah pemain pelapis, pasukan Jose Mourinho sudah tertinggal 0-1 ketika laga baru memasuki menit ke-8. Dua belas menit kemudian, Bodo/Glimt menggandakan keunggulan mereka lewat aksi Patrick Berg.
Di menit ke-28, Giallorossi memperkecil skor lewat upaya Carles Perez, sehingga babak pertama berakhir dengan keunggulan Bodo/Glimt 2-1.
Di babak kedua, situasi justru makin buruk bagi pasukan Serigala Ibu Kota. Baru tujuh menit babak kedua berjalan, Erik Bonheim yang tadi mencetak gol pembuka kembali mencetak gol untuk membawa tuan rumah menjauh 3-1.
Pelatih Jose Mourinho kemudian memasukkan sejumlah pemain kunci seperti Henrikh Mkhitaryan, Lorenzo Pellegrini, hingga Tammy Abraham. Namun, hal itu tak terlalu mengubah keadaan.
Memasuki 20 menit sisa laga, AS Roma justru makin hancur. Bodo/Glimt sukses mencetak 3 gol tambahan hanya dalam tempo 9 menit yakni di menit 71, 78, dan 80 melalui Ola Solbakken (2 gol) dan Amahl Pellegrino sehingga menutup laga dengan kemenangan telak 6-1.
Hasil ini pun menghentikan performa apik AS Roma yang sebelumnya selalu menang di dua laga pertama fase grup Conference League.
Tak hanya itu, dengan koleksi 6 poin, Giallorossi harus rela turun ke posisi kedua tersalip oleh Bodo/Glimt yang kini mengumpulkan 7 poin.
Di sisi lain, ada sedikitnya 3 pemain AS Roma yang tampil buruk di laga dini hari tadi, yang berujung dengan kekalahan dari Bodo/Glimt. Siapa saja mereka? Berikut ini ulasannya:
1. Duet Bek Tengah Tampil Jeblok
1. Marash Kumbulla
Diturunkan sebagai starter di posisi bek tengah berduet dengan Roger Ibanez, Marash Kumbulla tampil mengecewakan. Ia dinilai berperan besar dalam gol keempat, kelima, dan keenam yang dicetak Bodo/Glimt.
Dalam gol keempat, Marash Kumbulla lalai mengawal Ola Solbakken. Solbakken pun bebas menerima umpan terobosan dan berlari ke gawang tanpa bisa dikejar oleh Kumbulla.
Buruknya kecepatan lari Kumbulla juga membuatnya gagal mencegah terciptanya gol kelima dan keenam karena ia tak mampu mengejar para pemain Bodo/Glimt.
2. Amadou Diawara
Tampil sebagai salah satu trio gelandang tengah setelah kerap diparkir di Liga Italia, Amadou Diawara gagal menunjukkan performa terbaik. Ia tampil kikuk sehingga Bodo/Glimt leluasa melancarkan serangan cepat ke pertahanan Roma.
Puncak penampilan buruk Amadou Diawara terjadi di menit ke-51. Ia bisa dilewati dengan mudah oleh Alfons Sampsted di kotak penalti, sehingga Sampsted bisa memberikan assist kepada Erik Botheim untuk mencetak gol.
3. Roger Ibanez
Menjadi salah satu pemain reguler yang dimainkan di laga ini, Roger Ibanez gagal menunjukkan kepemimpinan dan kematangan di lini belakang.
Berduet dengan Marash Kumbulla, ia gagal menyuguhkan penampilan tenang yang biasanya terlihat saat berduet dengan Gianluca Mancini.
Ibanez bahkan dinilai bertanggung jawab atas gol pertama Bodo/Glimt ke gawang AS Roma. Saat mengawal Botheim, Ibanez justru tertarik oleh pergerakan Sondre Fet. Akibatnya, Botheim tak terkawal untuk menerima umpan Fet sehingga bisa mencetak gol pertama dengan bebas.