Ryan Gravenberch, Wonderkid Ajax yang Bikin Barcelona dan Juventus Saling Sikut
INDOSPORT.COM - Mengenal lebih dekat sosok wonderkid Ajax, Ryan Gravenberch, yang dikaitkan dengan dua klub raksasa, Barcelona dan Juventus, di bursa transfer.
Masih berusia 19 tahun, pemain muda yang satu ini ternyata sudah diincar banyak klub besar untuk diboyong ke tim sepak bola mereka. Tentu saja tidak mengherankan, mengingat produk Ajax selalu tampil menggoda di lapangan.
Demikian halnya dengan Ryan Gravenberch, yang bahkan kabarnya juga diincar klub raksasa Inggris, Liverpool. Jadi ada berapa peminat yang ingin memakai jasanya? Sepertinya cukup banyak. Lantas, siapa wonderkid muda penuh potensi ini?
Ryan Gravenberch lahir di Amsterdam pada 16 Mei 2002 dan kemudian bergabung di akademi Ajax saat usianya delapan tahun. Tidak tanggung-tanggung, prestasinya pun cukup mentereng di level junior.
Ia juga menyabet Abdelhak Nouri Trofee alias Talent of the Future 2018, yang dianugerahkan kepada pemain muda yang bersinar di akademi. Pada waktu bersamaan, ia juga mengikat kontrak profesional dengan Ajax hingga 2021.
Banyaknya mata yang memandang para pemain muda Ajax pun tidak lepas dari momen klub Belanda ini berlaga di Liga Champions 2018-2019. Saat itu, materi pemain mereka lebih banyak didominasi para talenta muda.
Sebut saja beberapa nama seperti Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, Andre Onana, dan Donny van de Beek, yang tiga di antaranya bahkan sudah berpindah klub sekarang.
Hal ini menunjukkan bagaimana para klub besar di luar sana begitu meminati para pemain muda Ajax untuk dijadikan aset dalam tim. Apakah Ryan Gravenberch akan segera menyusul kawan-kawannya itu?
Tentu saja bisa. Pada tahun 2018, gelandang Timnas Belanda ini tercatat sudah melakukan debut seniornya bersama Ajax, tepatnya ketika melawan PSV Eindhoven.
Ia pun dinobatkan sebagai pemain termuda Ajax yang bermain di Eredivisie. Kala itu, usianya 16 tahun 130 hari, menyalip rekor sebelumnya yang dipegang Clarence Seedorf (16 tahun 242 hari).
1. Dibutuhkan Barcelona dan Juventus?
Selama tiga tahun terakhir, Ryan Gravenberch menunjukkan penampilan yang semakin kuat di Ajax, mencatatkan 75 penampilan sambil menyumbang 10 gol dan 8 assist.
Kemajuan dan perkembangan pesat dirinya juga membantu sang pemain jadi reguler di Timnas Belanda, sekaligus menarik perhatian beberapa klub besar di Eropa, termasuk Barcelona dan Juventus.
Minat dari Barcelona pun terbilang cukup masuk akal, mengingat Sergio Busquets saat ini sudah ada ada di fase akhir kariernya bersama tim asal Catalan tersebut.
Sementara itu, Gavi dan Nico Gonzalez diperkirakan memiliki masa depan yang cerah di Camp Nou. Hanya saja, keduanya masih cukup hijau sebagai pesepak bola sehingga harus mendapat lebih banyak pelatihan dan pengalaman.
Barcelona juga harus memikirkan opsi tambahan gelandang sebagai cadangan Philippe Coutinho dan Miralem Pjanic yang pergi sebagai pinjaman.
Di sisi lain, situasi Juventus juga tidak berbeda jauh. Mereka sepertinya memerlukan gelandang lagi di tengah nasib sejumlah pemainnya yang tidak tentu. Ya, siapa lagi kalau bukan Weston McKennie dan Aaron Ramsey.
Ryan Gravenberch sendiri bukanlah pemain yang melesat dengan instan di Ajax. Walaupun sudah debut profesional, ia tidak lantas jadi pilihan reguler di tim utama.
Malahan, ia menempa ilmu di Jong Ajax sampai akhirnya Erik ten Hag memberinya lebih banyak kesempatan tampil.
Sebanyak sembilan laga Eredivisie pun dilakoninya dan jumlah ini terbilang cukup lumayan bagi seorang pemain muda yang masih berusia 17 tahun kala itu.
Sepak terjangnya pun sepertinya masih akan dipantau oleh banyak klub besar di bursa transfer seperti Juventus dan Barcelona dalam beberapa waktu ke depan. Kontrak Ryan Gravenberch di Ajax pun masih valid hingga musim panas 2023 setelah diperbarui pada 2020 lalu.