x

Tak Hanya Granit Xhaka, 4 Kapten Arsenal yang Malah Jadi Sumber Masalah

Selasa, 26 Oktober 2021 11:25 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
Tak hanya Granit Xhaka, berikut ini 4 pemain yang justru membuat sejumlah masalah di Arsenal meski berstatus sebagai kapten tim.

INDOSPORT.COM – Tak hanya Granit Xhaka, berikut ini 4 pemain yang justru membuat sejumlah masalah di Arsenal meski berstatus sebagai kapten tim.

Sempat terpuruk dengan selalu kalah di 3 laga perdana Liga Inggris musim ini, Arsenal mulai bangkit. Terbaru, The Gunners mengalahkan Aston Villa 3-1 akhir pekan lalu sehingga kini naik ke peringkat 10 dengan 14 poin, sama seperti Manchester United yang ada di posisi 7.

Salah satu kunci kebangkitan The Gunners adalah Pierre-Emerick Aubameyang. Sang kapten sukses membangkitkan moral rekan-rekan setimnya, berkat penampilan gemilangnya.

Baca Juga
Baca Juga

Sebagai informasi, Aubameyang memang tengah menyuguhkan performa apik. Ia mencetak 4 gol dan 1 assist dalam 6 laga terakhir di Liga Inggris, termasuk 1 gol dan 1 assist saat menghadapi Aston Villa.

Kepemimpinan dan performa apik Aubameyang pun berhasil membawa The Gunners meninggalkan zona degradasi.

Aubameyang sendiri sejatinya baru menjabat kapten pada November 2019 lalu, menggantikan Granit Xhaka. Seperti diketahui, ban kapten Xhaka dicopot karena sikapnya yang dinilai tidak pantas.

Baca Juga
Baca Juga

Saat ditarik keluar di laga melawan Crystal Palace pada 27 Oktober 2019, Granit Xhaka dicemooh oleh fans. Namun, Xhaka merespons cemohoohan itu dengan meletakkan tangan di telinga seolah menantang fans. Tak hanya itu, ia juga melempar ban kapten dan melepas jersey yang ia kenakan dan langsung menuju ruang ganti.

Menariknya, Xhaka sejatinya bukan satu-satunya kapten Arsenal yang bermasalah. Beberapa pendahulu bintang asal Swiss itu juga kerap menimbulkan masalah bagi The Gunners. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:


1. Ngambek di Lapangan dan Memaksa Pindah Klub

William Gallas saat resmi direkrut Arsenal

William Gallas

Datang ke Arsenal pada musim panas 2006 sebagai bagian dari transfer Ashley Cole ke Chelsea, William Gallas diangkat menjadi kapten oleh Arsene Wenger setahun kemudian.

Sayangnya, sang bek tengah justru kerap menimbulkan masalah. Salah satu yang paling dikenang adalah ketika ia marah-marah dan menendang papan reklame saat Arsenal mendapat hukuman penalti ketika berjumpa Birmingham.

Seusai laga, ia juga membuat ulah dengan menolak meninggalkan lapangan dan memilih duduk diam di lapangan hingga akhirnya dihampiri Arsene Wenger.

Ban kapten Gallas akhirnya dicopot dan diserahkan kepada Cesc Fabregas, setelah Gallas melontarkan kritik pedas kepada rekan-rekannya.

Cesc Fabregas

Seperti sudah disebutkan, Cesc Fabregas diangkat menjadi kapten Arsenal menggantikan William Gallas pada November 2008. Meski baru berusia 21 tahun ketika itu, Fabregas dinilai layak karena kematangannya dan fakta bahwa ia merupakan pemain kunci.

Namun, setelah beberapa waktu, sikap Fabregas mulai menunjukkan penurunan. Minimnya gelar membuat ia ogah-ogahan dan salah satu tindakannya yang paling disorot fans adalah ketika ia memilih menonton F1 daripada menyaksikan laga Arsenal di Liga Inggris.

Godaan dari Barcelona pun membuat Cest Fabregas akhirnya pindah ke klub tersebut, dengan sang pemain dikabarkan turut membayar sendiri biaya kepindahannya. Luka bagi fans Arsenal makin menganga setelah Fabregas kemudian bergabung dengan Chelsea setelah meninggalkan Barcelona.

Robin van Persie

Diangkat sebagai kapten menggantikan Fabregas, Robin van Persie memang tak pernah membuat masalah secara langsung. Ia bahkan tampil gemilang dengan meraih gelar sepatu emas Liga Inggris usai mencetak 30 gol semusim.

Masalah baru muncul di akhir musim ketika ia menolak memperpanjang kontrak akibat minimnya prestasi yang diraih Arsenal. The Gunners akhirnya memutuskan melepasnya ke klub rival, Manchester United.

Kesedihan Arsenal makin dalam setelah Robin van Persie langsung berhasil membawa MU menjuarai Liga Inggris di musim pertamanya.

Laurent Koscielny

Memasuki musim kesembilan sejak diboyong dari Lorient, Laurent Koscielny diangkat menjadi kapten Arsenal pada awal musim 2018/2019, menggantikan Per Mertesacker yang pensiun. Pengalaman dan statusnya sebagai salah satu pemain terlama menjadi alasan penunjukkannya.

Meski demikian, hanya satu tahun kemudian, Laurent Koscielny membuat masalah. Ia mengungkapkan keinginannya untuk pindah klub, sehingga bahkan menolak mengikuti tur pramusim, sehingga akhirnya dijual ke Bordeaux.

ArsenalCesc FabregasRobin van PersieWilliam GallasLaurent KoscielnyPierre-Emerick AubameyangGranit XhakaLiga InggrisBerita Liga Inggris

Berita Terkini