x

3 Momen Tak Terlupakan yang Terjadi Selama Koeman Melatih Barcelona

Kamis, 28 Oktober 2021 18:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Ronald Koeman, resmi dipecat Barcelona.

INDOSPORT.COM – Ronald Koeman resmi dipecat oleh Barcelona. Berikut tiga momen tak terlupakan yang terjadi selama pelatih asal Belanda itu bertugas di Camp Nou.

Hasil mengecewakan dialami Barcelona saat bertandang ke markas Rayo Vallecano, Kamis (28/10/21) dinihari WIB. Barcelona takluk dari tim promosi dengan skor 0-1, lewat gol tunggal Radamel Falcao.

Kemenangan atas Blaugrana bahkan membawa Los Vallecanos naik ke posisi 5 klasemen sementara dengan 19 poin dari 11 laga. Sementara itu, Barcelona masih tertahan di posisi 9.

Baca Juga
Baca Juga

Bagi Blaugrana, kekalahan ini menimbulkan catatan buruk. Pasalnya, ini menjadi kali pertama mereka dikalahkan Rayo Vallecano dalam 15 pertemuan terakhir setelah selalu menang di 14 laga sebelumnya.

Kekalahan ini pun akhirnya memakan korban. Manajemen klub memutuskan memecat pelatih Ronald Koeman hanya beberapa jam setelah laga berakhir.

“FC Barcelona telah melepaskan Ronald Koeman dari tugasnya sebagai pelatih tim utama. Presiden klub Joan Laporta telah memberitahu yang bersangkutan terkait keputusan ini setelah kekalahan dari Rayo Vallecano,” ungkap jurnalis Fabrizio Romano.

“Ronald Koeman akan mengucapkan perpisahan dengan skuat pada hari Kamis waktu setempat di Ciutat Esportiva.”

Mengingat kembali perjalanan singkat Ronald Koeman yang hanya bertahan selama satu musim di Barcelona, ada sejumlah momen penting dan tak terlupakan yang terjadi selama di era pemerintahan pelatih asal Belanda tersebut.

Apa saja? Berikut ini Indosport memaparkan tiga momen menting dan fenomenal selama Koeman menukangi Barcelona:

1. Satu-satunya Trofi Juara adalah…

Tak bisa memungkiri, Barcelona di bawah kepemimpinan Ronald Koeman memang menunjukkan performa buruk musim ini.

Selain tercecer di peringkat 9 Liga Spanyol, Blaugrana juga masih tertahan di peringkat 3 Grup E Liga Champions, setelah menelan 2 kekalahan dan hanya sekali menang dari 3 laga pertama.

Mengesampingkan rentetan hasil buruk yang terjadi musim lalu hingga hari ini, Koeman ternyata mempersembahkan trofi pertama dan satu-satunya untuk Catalan yakni Copa del Rey.

Baca Juga
Baca Juga

Barcelona menjuarai Copa del Rey 2020-2021 setelah mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor 4-0 pada final di La Cartuja, Sevilla, pada bulan April musim lalu. Kala itu

Lionel Messi menjadi protagonis Barca melalui torehan dua gol, masing-masing pada menit 68' dan 72'. Dua lesakan sisanya ditorehkan Antoine Griezmann (60') dan Frenkie de Jong (63').

Kreasi 4 gol dalam interval 12 menit tersebut akhirnya mendatangkan trofi ke-31 Barcelona di Copa del Rey.


1. 2. Pergantian Presiden Barcelona

Lionel Messi resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain

Ronald Koeman bergabung dengan Barcelona tepat setelah Joan Laporta ditunjuk sebagai presiden klub yang baru menggantikan Josep Maria Bartomeu yang mengundurkan diri.

Di tengah polemik pergantian presiden, Barcelona juga dihadapkan pada masalah dengan pelatih lama Quique Setien yang tampil mengecewakan termasuk saat Barca dihajar Bayern Munchen 8-2 di Liga Champions.

Pemecatan Quique Setien menyeret sosok Xavi Hernandez yang digadang-gadang bisa mengisi kursi kepelatihan. Namun, Laporta meyakinkan penggemar bahwa Koeman-lah yang cocok mengambil tugas tersebut.

Saat itu, Laporta juga meyakinkan bahwa Lionel Messi tetap bertahan, namun lihatlah hasilnya. Messi hengkang dan musim ini tidak berjalan sesuai rencana.

Koeman terpaksa memainkan beberapa pemain muda sejauh musim ini di era pasca-Messi. Imbasnya, klub tampak kalang kabut dan mereka hanya memenangkan empat dari sepuluh pertandingan pertama mereka di liga, dan memiliki awal yang buruk di Liga Champions.

3. Hengkangnya Lionel Messi ke PSG

Transfer paling fenomenal yang terjadi di era kepemimpinan Ronald Koeman  adalah hengkangnya Lionel Messi menuju Paris Saint-Germain. Ini bahkan menyita perhatian pada bursa transfer musim panas 2021 kemarin.

Diketahui, Messi sejatinya sudah mulai tak betah bertahan di Barcelona sejak musim lalu. Namun, kepemimpinan Laporta dan kedatangan Koeman meyakinkan dirinya untuk bertahan.

Pada musim lalu, Barcelona terguncang secara finansial akibat pandemi virus corona. Hal ini memengaruhi status kontrak Messi yang tersisa setahun dan berniat memperbarui kontrak.

Barcelona di era Koeman mau tak mau terpaksa berpisah dengan superstar yang sudah membela selama hampir dua dekade demi menyelamatkan situasi keuangan dan bebas dan ancaman sanksi LaLiga.

Messi nyaris bergabung dengan Manchester Citu, namun di detik-detik terakhir negosiasi tersebut batal dan akhirnya Messi memilih menerima lamaran klub kaya raya asal Prancis, Paris Saint-Germain.

BarcelonaLionel MessiRonald KoemanJoan LaportaPelatihLiga SpanyolBerita Liga Spanyol