3 Derita Juventus Awal Musim Ini Bersama Massimiliano Allegri
INDOSPORT.COM - Juventus jilid 2 besutan Massimiliano Allegri baru saja dipermalukan Hellas Verona di laga Serie A Liga Italia, Sabtu (30/10/21).
Tim berjuluk Bianconeri tersebut harus menyerah 1-2 dari sesama tim papan tengah dan kini bercokol di peringkat 8 klasemen sementara, sedangkan sang lawan berada persis di atasnya dengan jumlah poin sama.
Meski begitu, Hellas Verona dipastikan lebih unggul untuk soal selisih gol. Dari 11 laga, mereka telah menorehkan 24 gol dan kebobolan 20 kali.
Di sisi lain, Juventus mencatatkan jumlah raihan gol dan jumlah kebobolan di angka yang sama yakni 15. Bukan tidak mungkin pula, posisi Bianconeri di klasemen bakal makin merosot lantaran Fiornetina belum memainkan jadwal mereka.
La Viola yang juga mengantongi poin sama dengan Juventus, ada di peringkat 9 dan siap melakukan kudeta kapan saja, termasuk nanti malam ketika mereka berhadapan dengan Spezia.
Pencapaian Juventus di 11 Laga
Ini adalah periode kedua Massimiliano Allegri menangani Juventus setelah pergi pada 2019. Butuh kurang lebih dua tahun baginya untuk kembali ke klub yang pernah dibawanya juara Serie A Liga Italia lima kali tersebut.
Ya, Allegri memang terbilang sukses ketika membesut Juventus pada periode pertamanya (2014 sampai 2019). Untuk itu, tidak banyak komplain yang muncul ketika ia ditunjuk lagi sebagai pelatih Paulo Dybala dkk.
Namun saat ini, situasi di Juventus nampak tidak terlalu baik. Dari 11 laga di Serie A Liga Italia musim ini, mereka baru mencatatkan empat kemenangan. Sisanya, berakhir empat kali kalah dan tiga kali imbang.
Allegri sendiri tidak membantah fakta bahwa timnya memang bermain buruk saat melawan Hellas Verona semalam, yang berujung pada menurunnya peringkat mereka di klasemen sementara.
1. Derita Lain
Ancaman Sulit ke 3 Besar
Terjerembab di papan tengah klasemen tentu bukan nasib buruk yang hanya dialami oleh Juventus. Sederet klub besar Eropa juga pernah berada di posisi yang sama ketika start awal musim mereka tidak berjalan mulus.
Bahkan tidak sering pula, klub-klub ini tampil solid ketika musim dimulai namun melempem di tengah atau akhir. Semua sah-sah saja saja terjadi dalam sepak bola.
Hanya saja, dengan raihan Juventus saat ini, perjuangan menuju 3 besar akan terasa makin berat. Apalagi, jika berkaca pada catatan-catatan terdahulu.
2021-2022 mungkin bukan musim terburuk sepanjang sejarah Juventus, namun seperti diwartakan Football Italia, mereka tidak pernah mampu menembus peringkat 3 besar setelah kalah empat kali di 11 laga pembuka.
Catatan empat kemenangan, empat kali kalah, dan tiga kali imbang yang dicatatkan Massimiliano Allegri kali ini adalah start yang sama seperti musim 1941-1942, 1968-1969, dan 1970-1971 silam.
Dari musim-musm tersebut, Juventus diketahui tidak pernah berhasil finis di 3 besar klasemen akhir. Lalu, apakah yang akan terjadi pada 2021-2022?
Pertahanan Terburuk
Selain itu, sejauh musim ini berjalan, Juventus mencatatkan pertahanan terburuk sejak berdekade-dekade lalu. Seperti diketahui, mereka menorehkan 15 gol namun juga kebobolan 15 gol, dari 11 laga.
Berdasarkan laporan OptaPaolo, catatan ini adalah yang terburuk sejak musim 1961-1962, dengan jumlah laga yang sama. Sebagai informasi tambahan, pada waktu itu, Juventus berakhir cukup mengenaskan di peringkat 12 klasemen.
Allegri yang cukup dikenal sebagai pakar pencipta lini pertahanan yang solid agaknya belum mampu menunjukkan magisnya awal musim ini.
Seandainya Juventus nantinya berhasil menembus 4 bahkan 3 besar, itu bakal jadi pencapaian yang hebat jika mengingat situasi tim saat ini yang sedang terseok-seok.