Jelang Bentrokan di Liga Champions, Suarez Ungkit 'Luka Lama' saat Berseragam Liverpool
INDOSPORT.COM - Jelang laga Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions, bomber Los Rojiblancos, Luis Suarez, mengungkit luka lama saat masih berseragam The Reds.
Duel panas akan tersaji di matchday keempat Liga Champions 2021/22. Dari Grup B yang terkenal sebagai grup neraka, Liverpool akan ditantang Atletico Madrid pada Kamis (04/11/21) dini hari WIB.
Bentrokan Liverpool vs Atletico Madrid dipastikan akan berjalan sengit. Bertindak sebagai tuan rumah, Liverpool yang berada di atas angin lantaran menyapu bersih 3 laga dipastikan tidak akan menyerahkan 3 poin kemenangan bergitu saja.
Pasukan Jurgen Klopp berniat membalaskan kesumat setahun silam saat Jordan Henderson cs dikandaskan Los Rojiblancos di babak 16 besar, dan Stadion Anfield jadi kuburan jadi tuan rumah.
Sebaliknya, Atletico Madrid yang jadi runner-up grup B juga tengah berusaha keras untuk mendulang poin penuh demi menghindari kejaran FC Porto maupun AC Milan yang sewaktu-waktu bisa merebut tiket lolos ke babak berikutnya.
Saking panasnya pertandingan tersebut, Luis Suarez sampai menghangatkan situasi setelah mengungkit luka lama saat masih berseragam The Reds.
1. Luka Lama Suarez
Jelang laga Liverpool vs Atletico Madrid, bomber Los Rojiblancos, Luis Suarez, mengungkit luka lama saat masih berseragam The Reds.
Luka lama yang dialami bomber Uruguay tersebut terjadi pada medio 2013 silam. Pada tahun tersebut rupanya Suarez berniat hengkang dari Anfield dan menyeberang ke Arsenal.
Sayang keinginan Suarez kemudian terhambat setelah Brendan Rodgers yang kala itu bertindak sebagai pelatih menghalang-halangi kepergian Suarez.
"Saya pikir saya sudah berada di Liverpool selama satu setengah tahun ketika Brendan [Rodgers] mengambil alih pada Juli 2012," katanya kepada situs UEFA.com.
“Saat itu, saya memiliki kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan klub lain yang menghubungi saya, tetapi dia menelepon saya ketika saya sedang berlibur di Uruguay untuk memberi tahu saya bahwa dia memiliki cara berpikir lain, bahwa dia ingin mengubah klub,
"Dan filosofinya, bahwa dia ingin klub kembali ke Liga Champions dan berjuang untuk memenangkan trofi besar, bahwa dia akan membuat tim memainkan sepak bola yang hebat,”
'Dia meminta saya untuk percaya dan percaya padanya. Saya menikmati obrolan itu.”