Antonio Conte Resmi ke Tottenham Hotspur, Pep Guardiola Ketakutan?
INDOSPORT.COM - Pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola, ikut bersuara pasca Tottenham Hotspur resmi merekrut juru taktik baru yakni Antonio Conte.
Seperti diketahui, Antonio Conte resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur pada Selasa (02/11/21) malam WIB, dengan durasi kontrak hingga Juni 2023 mendatang.
Sebelum menujuk Antonio Conte, Tottenham Hotspur sudah lebih dulu memecat Nuno Espirito Santo pasca kekalahan 0-3 dari Manchester United di akhir pekan lalu.
Ini menjadi periode kedua pelatih berusia 52 tahun tersebut berkarier di kompetisi Liga Inggris. Sebelumnya, Conte sempat menghabiskan dua musim bersama Chelsea pada 2016 hingga 2018.
Kembalinya Conte langsung mendapatkan perhatian khusus dari Pep Guardiola. Dirinya menganggap kalau persaingan akan semakin ketat karena menilai eks pelatih Inter Milan itu merupakan juru taktik yang luar biasa dalam meraih prestasi.
"Pertama-tama, selamat datang kembali ke Inggris, ke Premier League," ujar Guardiola dilansir dari Sky Sports.
"Dia sudah membuktikan diri dengan kariernya. Dia sudah meraih kesuksesan besar di mana-mana. Betul-betul seorang manajer yang luar biasa," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Pep Guardiola dan Antonio Conte tercatat pernah bersua sebanyak empat kali di Liga Inggris. Keduanya seimbang karena Manchester City memperoleh dua kali kemenangan dan sisanya dimenangkan Chelsea.
1. Sempat Tolak Tawaran Tottenham
Sebelum menerima pinangan Tottenham Hotspur, Conte rupanya pernah menolak tawaran manajemen Spurs pada awal musim 2021-2022 ini.
Dilansir dari laman resmi klub, Antonio Conte mengungkapkan alasan penolakan itu. Ia mengaku hanya tidak enak hati dengan Inter Milan bila harus mengambil pekerjaan baru lebih cepat.
"Musim panas lalu persatuan kami tidak terjadi karena akhir dari hubungan saya dengan Inter masih terlalu baru dan terlalu terlibat secara emosional dengan akhir musim, jadi saya merasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali melatih," ujar Conte.
"Tetapi antusiasme dan tekad Daniel Levy yang menular dalam ingin mempercayakan saya dengan tugas ini telah mencapai sasaran."
"Sekarang setelah kesempatan itu kembali. Saya telah memilih untuk mengambilnya dengan keyakinan besar," pungkasnya.