3 Catatan Menarik di Balik Debut Dramatis Antonio Conte Bersama Tottenham
INDOSPORT.COM - Antonio Conte memulai lembaran barunya bersama klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, di laga UEFA Conference League, Jumat (05/11/21).
Mereka berjumpa wakil Belanda, Vitesse Arnhem, yang mana harus mereka tekuk dengan cukup susah payah. Tidak mentereng-mentereng amat, laga keduanya berakhir dengan skor tipis 3-2.
The Lilywhites berhasil tampil sebagai pemenang meski mendapat ‘sumbangan’ satu gol bunuh diri dari tim lawan. Tampil dengan formasi 3-4-3, Spurs mengandalkan Harry Kane, Lucas Moura, dan Son Heung-min di lini depan.
Dua nama yang terakhir disebut, sukses mencatatkan namanya di papan skor lewat gol yang tercipta pada menit ke-14 dan 22, sebelum Jacob Rasmussen menyulap angka jadi 3-0 dan membuat suporter Spurs gegap gempita.
Akan tetapi, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama lantaran sang pemain ‘berdosa’ Vitesse Arnhem menebus kesalahannya pada menit ke-32. Skor berubah 3-1 lalu 3-2 setelah gol tambahan tercipta lewat Matus Bero.
Kedudukan ini bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. Mungkin bukan debut yang ‘wah’ bagi Antonio Conte, namun setidaknya para pemain Spurs bisa pulang ke rumah dengan kepala tegak.
“Benar-benar laga yang gila, saya biasanya tidak suka yang seperti ini. Di laga gila, apa saja bisa terjadi,” ujar Conte seperti diwartakan Daily Mail.
“Tapi di sisi lain saya merasa kami harusnya bisa menang. Kami memimpin tiga gol lalu kebobolan dua, yang mana bisa dihindari,” tambahnya lagi.
Seperti yang diucapkan sendiri oleh Conte, laga UEFA Conference League antara Tottenham Hotspur vs Vitesse Arnhem memang berlangsung panas dan diwarnai drama.
Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.com telah merangkum tiga poin menarik di laga debut Conte bersama Spurs, yang pastinya akan membuat hari-hari sang pelatih makin berwarna jelang tampil di Liga Inggris pekan ini.
1. 3 Catatan Laga Debut Conte Bersama Tottenham
Kartu Merah
Seperti yang bisa dilihat di statistik laga, hujan kartu membanjiri duel Tottenam Hotspur vs Vitesse Arnhem semalam. Sungguh pemandangan yang menarik perhatian di laga debut seorang pelatih baru.
Di kubu Spurs, Cristian Romero harus merasakan pahitnya diusir dari lapangan setelah dihadiahi kartu kuning kedua akibat melanggar Ikoma Lois Openda.
Sang bek pada waktu itu sempat tidak melihat kartu merah yang dikeluarkan wasit. Pasalnya, Romero yang juga mengalami cedera terlihat kesakitan dan menutupi wajahnya.
Lalu jika bicara tentang pelanggaran yang dilakukan kubu lawan, Vitesse Arnhem juga tidak mau kalah. Justru lebih mengerikan, mereka harus melanjutkan pertandingan dengan kekuatan sembilan pemain saja.
Adalah Danilo Doekhi dan Markus Schubert yang harus meninggalkan lapangan, sedangkan Thomas Buitink dan Riechedly Bazoer masing-masing diganjar satu kartu kuning.
Menang dengan Penderitaan
Tottenham Hotspur bermain cukup terseok-seok ketika menghadapi Vitesse Arnhem. Skor 3-2 yang jadi mahkota kemenangan mereka ternyata ditanggapi Antonio Conte dengan sudut pandang berbeda.
Menurutnya, meraih kemenangan sembari merasakan penderitaan adalah hal yang positif, apalagi bagi para pemain. Di sisi lain, Conte jadi bisa melihat sektor mana yang kira-kira harus ia benahi ke depannya.
Eks pelatih Inter Milan tersebut juga menyebut Spurs masih harus memperbaiki dan meningkatkan level kepercayaan diri mereka.
Sambutan Penggemar
Poin penting ketiga dari laga debut Conte bersama Spurs adalah sambutan hangat yang ditunjukkan oleh para suporter. Tidak tanggung-tanggung, mereka pun memanggil-manggil namanya sambil membentangkan bendera Italia di stadion.
Bahkan, Peter Crouch yang turut melihat pemandangan ini pun yakin sang pelatih punya masa depan cerah di Tottenham Hotspur - setidaknya penggemar benar-benar terlihat welcome dan senang dengan penunjukannya.
Di Tottenham Hotspur, Antonio Conte pun berjanji akan menerapkan filosofi kepelatihan yang selama ini ia anut, yakni permainan sepak bola yang bagus dan menarik, serta menciptakan tim dengan performa stabil alias tidak naik turun.