Liga 1: Sudah Tiga Kartu Merah, Kedisiplinan Skuat Arema FC Disorot
INDOSPORT.COM - Kedisiplinan skuat Arema FC tengah berada dalam sorotan besar sebagai imbas dari kartu merah yang diterima pemain, selama mengarungi 11 pekan kompetisi Liga 1 2021.
Terbaru, Dendi Santoso diganjar kartu merah dalam Derby Jatim kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (06/11/21). Kapten kedua Arema FC itu keluar lapangan dengan dua kali kartu kuning pada menit 52 dan 54.
Dendi pun melengkapi deretan kartu merah yang sudah dikoleksi Arema FC. Secara total, Tim Singo Edan mengumpulkan 3 kartu merah dari 11 pekan kompetisi.
"Saya pikir, kartu merah yang diterima pemain tak lepas dari situasi dalam pertandingan," ujar Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida.
Namun yang pasti, dia enggan untuk mengomentari kepemimpinan wasit. Eduardo tetap profesional, dengan menaruh kepercayaan kepada setiap keputusan wasit.
"Saya selalu respek dengan wasit. Dia punya tugas, begitu juga dengan saya," pelatih kebangsaan Portugal itu menambahkan.
1. Sanksi Besar
Yang jelas, deretan kartu merah otomatis merugikan Arema FC sebagai tim. Setidaknya, Tim Singo Edan mesti menanggung sanksi larangan bermain dalam 1 laga plus denda besar terhadap kedisiplinan pemainnya.
Regulasi Liga 1 Pasal 53 Poin 8 dan 9 menyebutkan, bahwa kartu merah tidak langsung otomatis diganjar sanksi denda sebesar Rp5 juta. Sedangkan kartu merah langsung Rp10 juta.
Dengan demikian, Arema FC mesti membayar denda hingga Rp20 juta untuk 3 kartu merah. Sebelum Dendi Santoso, pemain Arema FC sudah dua kali diusir keluar lapangan.
Kushedya Hari Yudo mengalami kartu merah tak langsung saat Arema FC kontra Persija Jakarta (17/10/21). Sedangkan kartu merah langsung dialami Jayus Hariono saat laga melawan PSM Makassar (05/09/21).