x

Ngaku sebagai Pesepak Bola Gay, Josh Cavallo Takut Main di Piala Dunia Qatar

Senin, 8 November 2021 20:16 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
Pemain Adelaide United, Josh Cavallo

INDOSPORT.COM – Pesepak bola Australia, Josh Cavallo,  baru-baru ini mengejutkan dunia dengan mengaku sebagai gay. Namun, statusnya itu membuatnya khawatir saat bermain di Piala Dunia Qatar.

Dunia sepak bola dalam beberapa tahun terakhir mulai merangkul penggemar dan kalangan LGBT. Namun, isu terkait homoseksualitas di lingkungan sepak bola kembali jadi topik panas.

Baca Juga
Baca Juga

Para kritikus mengecam keputusan FIFA yang memberikan hak tuan rumah Piala Dunia kepada negara-negara seperti Rusia, di mana homophobia didukung oleh negara, dan Qatar.

Masalah ini pun menjadi sorotan bek kiri Adelaide United, Josh Cavallo, pemain A-League aktif pertama yang berani mengumumkan dirinya sebagai gay bulan lalu.

Cavallo sebelumnya sempat mengaku lelah menjalani ‘kehidupan ganda’ ini, namun dia mendapat dukungan dari klub-klub dan bintang-bintang sepak bola di Eropa.

Cavallo mengatakan bahwa dirinya mengkhawatirkan keselamatannya jika dia berpartisipasi di Piala Dunia 2022 di Qatar bersama timnas Australia.

Baca Juga
Baca Juga

“Saya membaca sesuatu yang mengatakan bahwa (mereka) memberikan hukuman mati bagi kaum gay di Qatar, jadi itu adalah sesuatu yang sangat saya takuti dan tidak ingin pergi ke Qatar untuk (Piala Dunia),” kata Cavallo kepada Podcast Guardian's Today in Focus, dilansir dari Daily Mail.

Bermain untuk negara dan tampil di Piala Dunia merupakan suatu pencapaian terbesar bagi Cavallo dan hampir sebagian besar pesepak bola profesional di dunia.


1. Qatar Akan Kibarkan Bendera Pelangi

Foto launching logo terbaru untuk turnamen sepak bola terbesar di dunia, Piala Dunia 2022 di Doha, Qatar.

Namun, mengetahui fakta bahwa Piala Dunia digelar di negara yang tidak mendukung kaum gay membuat Cavanno sangat khawatir.

“Dan itu membuatku sedih… dan mengetahui bahwa ini adalah negara yang tidak mendukung kaum gay dan menempatkan kita dalam bahaya, yang membuat saya takut dan membuat saya mengevaluasi kembali – apakah hidup saya lebih penting daripada melakukan sesuatu yang benar-benar baik dalam karier saya?,” lanjut Cavallo.

Qatar sendiri merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang melarang tindakan dan budaya homoseksual. Bagi yang melanggar akan dikenai hukuman setidaknya satu tahun hingga satu dekade penjara.

Namun, FIFA pada Desember 2020 lalu mengkonfirmasi bahwa bendera pelangi sebagai tanda dukungan kaum LGBT akan berkibar di Piala Dunia 2022 Qatar.

AustraliaPiala DuniaBola InternasionalLGBTA League Australia

Berita Terkini