Perjalanan Emile Smith Rowe, Ditolak Chelsea hingga Menembus Timnas Inggris

INDOSPORT.COM – Gelandang muda Arsenal, Emile Smith Rowe, akhirnya berhasil menembus tim senior Inggris untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.

Smith Rowe untuk pertama kalinya akan membela Timnas Inggris setelah tampil cemerlang bersama Arsenal di Liga Inggris 2021/22.

Dalam delapan laga tak terkalahkan The Gunners di Liga Inggris, pemain berusia 21 tahun ini mencetak empat gol dan dua assist sehingga membawa Arsenal merangsek ke lima besar.

Selain karena performa impresifnya, pemanggilan Emile Smith Rowe sendiri tak lepas dari mundurnya beberapa pemain langganan Timnas Inggris.

Salah satunya adalah Mason Mount yang memilih mundur karena menjalani operasi gigi. Selain itu, ada beberapa nama pula yang mundur dari pemanggilan Timnas Inggris.

Tentunya pemanggilan tersebut menjadi hal yang disyukuri oleh Smith Rowe. Akhirnya performanya dilirik oleh negara tempat di mana ia dilahirkan.

Selain itu, pemanggilan Timnas Inggris juga menjadi titik puncak perjalanan karier Emile Smith Rowe sedari kecil, di mana dirinya sempat ditolak Chelsea, menjalani diet ketat hingga akhirnya bisa membela negaranya di ajang internasional.

1. Jalan Terjal Emile Smith Rowe

Emile Smith Rowe memang dikenal sebagai pemain jebolan akademi Arsenal. Namun jauh sebelum bergabung Hale End atau Akademi The Gunners, ia mendapat penolakan dari akademi Chelsea.

Smith Rowe lahir pada 28 Juli 2000. Ia lahir dan tumbuh di Croydon, sebuah daerah di London Selatan sebelum hijrah ke London Utara pada 2010 saat bergabung Arsenal.

Smith Rowe sendiri bergabung Hale End pada 2010 atau saat usianya 10 tahun. Sebelum bergabung Hale End, ia sempat menjajal peruntungan di Cobham, akademi Chelsea.

Namun di Chelsea ia mendapat penolakan. Alasannya mudah, karena ia terlalu kurus dan kerap kalah dalam duel bola. beruntung Arsenal menerimanya meski punya fisik kecil.

“Saya sangat kurus dan terus menerus kalah dalam duel bola. Saya tidak banyak terlibat dalam permainan dan menyentuh bola. Itulah yang saya rasakan saat itu dan mengapa saya tak masuk (ke akademi Chelsea),” tutur Smith Rowe dikutip dari The Telegraph.

Pengakuan ini pun diamini oleh bek muda Chelsea, Reece James. Ia mengaku bahwa saat kecil dirinya bermain bersama dan melawan Smith Rowe di Chelsea.

“Dia (Smith Rowe) datang ke Chelsea saat muda. Saya ingat bermain bersamanya dan melawannya,” ucap Reece James dalam konferensi pers Timnas Inggris.

Penolakan dari Chelsea ini bisa menjadi berkah bagi Smith Rowe yang kemudian diterima di Arsenal, di mana di Hale End ia mendapat perhatian khusus untuk menjadi bintang besar di kemudian hari.

Salah satu perhatian yang didapat adalah perkara diet. Ya, Smith Rowe memiliki masalah mengenai makanan di mana ia suka makan-makanan yang mempengaruhi fisiknya seperti coklat.

Karenanya, Arsenal mengirim koki pribadi untuknya di rumahnya setiap malam agar memasak makanan yang bernutrisi sebagai langkah diet Smith Rowe.

“Apa yang dikatakan pelatih adalah soal dietku. Saya tak terbiasa makan dengan baik. Jujur saja, saya tak minum dan bahkan saya cenderung pemalas.”

“Mereka (pelatih) membuatku harus melakukan diet ketat. Tapi saya tak mendengarkan. Saya pikir itu kesalahan,” lanjutnya.

Kini berkat diet dan kesempatan yang ia dapat, Smith Rowe pun didapuk mengenakan nomor punggung keramat Arsenal yakni 10.

Penampilannya pun menunjukkan bahwa ia tengah menjalani progres nyata dalam kariernya, di mana ia menjadi alasan Arsenal mampu menembus papan atas.

Empat gol dan dua assist dalam delapan laga tanpa kekalahan Arsenal menjadi bukti bahwa Smith Rowe siap terbang lebih tinggi lagi.

Pemanggilan ke Timnas Inggris hanya menjadi langkah awal sebelum ia meneruskan kiprah para pendahulunya yang lebih dulu bersinar baik bersama Arsenal dan The Three Lions.