Jadi Pelatih Genoa, Andriy Shevchenko Kepincut 2 Bintang Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Andriy Shevchenko dikabarkan sudah siap melakukan manuver pertamanya sebagai pelatih anyar Genoa. Demi menjaga Il Grifoni tetap berada di kasta teratas Liga Italia, ia ingin merekrut pemain-pemain bernama besar dari Liga Inggris.
Lini serang tampaknya menjadi perhatian utama Shevchenko. Wajar karena saat ini Genoa terlalu bergantung pada dua nama untuk urusan menjebol gawang lawan yakni penyerang Mattia Destro (6) dan bek gaek Domenico Criscito (5).
Keduanya kemungkinan besar masih akan terlibat dalam skema pelatih asal Ukraina tersebut namun suntikan tenaga baru tetap dibutuhkan.
Terlebih, banyak penggawa Genoa yang sudah lanjut usia macam Goran Pandev (38 tahun), Valon Behrami (36 tahun), dan Felipe Caicedo (33 tahun).
Dalam formasi 4-3-3 andalannya yang sudah dipakai sejak menukangi timnas Ukraina, Andriy Shevchenko senang menggunakan penyerang sayap yang lincah dan kreatif. Maka dari itu Christian Pulisic masuk dalam daftar targetnya.
Pulisic saat ini sedang kesulitan mendapat jatah bermain di Chelsea. Sepanjang 2021/2022 hanya ada satu start yang diberikan pada winger Amerika Serikat ini di semua ajang. Hasilnya ia baru menyumbang satu gol.
Thomas Tuchel selaku bos Chelsea tampaknya lebih senang memasang Mason Mount dan Kai Havertz sebagai gelandang serang di skema 3-4-2-1. Jika bukan keduanya, masih ada Timo Werner maupun Hakim Ziyech.
Mengingat dirinya pernah menjadi penggawa Chelsea pada 2006-2009, Shevchenko tentu berharap pihak The Blues mau membuka negosiasi untuk peminjaman Pulisic.
Lagipula dengan mendapatkan jam terbang yang cukup di Stadio Luigi Ferraris, pemain berusia 23 tahun tetap akan bugar dan bisa dijual dengan harga mahal ke depannya.
1. Zinchenko juga Menarik
Pulisic bukan satu-satunya target Andriy Shevchenko. Pelatih berusia 45 tahun itu ditenggarai juga ingin bereuni dengan salah satu mantan anak asuhnya di Ukraina yakni Oleksandr Zinchenko yang statusnya adalah pemain Manchester City.
Layaknya Pulisic, Zinchenko juga bukan pilihan utama di klubnya. Manchester City bahkan harus menggesernya sebagai bek kiri alih-alih gelandang sayap untuk memberinya tempat di starting XI.
Absennya Benjamin Mendy karena alasan hukum tidak lantas membuat Zinchenko semakin sering tampil. Ia justru bersaing dengan Joao Cancelo yang notabene seorang bek kanan.
Hasilnya baru ada dua start non-liga yang didapat eks PSV Eindhoven itu di 2021/2022. Jika City tidak bisa menjanjikan lebih banyak jam terbang, sepertinya pindah sementara ke Genoa bukan opsi buruk untuk Oleksandr Zinchenko.