Liga Italia: Bahas Pemain Muda, Mancini Sindir Habis-habisan Max Allegri
INDOSPORT.COM - Manajer tim nasional Italia, Roberto Mancini, mengungkapkan kekesalannya karena tidak banyak kesempatan diberikan pada pemain muda lokal tampil di Liga Italia. Menurutnya metode dengan mengirimkan para youngster ke divisi bawah kini tak lagi efektif.
Sejak menukangi Italia sekitar tiga tahun lalu setelah Gli Azzurri gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, Mancini memang menerapkan revolusi yang berpusat pada pemain muda.
Sang allenatore bahkan membuat gebrakan dengan memanggil Nicolo Zaniolo yang saat itu masih di akademi Inter Milan dan belum mentas di Serie A.
Perlahan Italia diubahnya jadi skuat yang tangguh dengan kombinasi pemain tua dan muda. Hasilnya trofi Euro 2020 sukses Mancini rengkuh dan kemudian juga sempat jadi juara ketiga ajang UEFA Nations League 2020-2021.
Gianluigi Donnarumma, Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, Matteo Pessina, Federico Chiesa, dan Giacomo Raspadori jadi bagian dari kisah sukses tersebut. Mereka semua saat itu belum ada yang berusia lebih dari 24 tahun dan kebijakan Mancini terbukti ampuh.
"Ada banyak sekali pemain muda berkualitas di Italia. Mereka butuh menit bermain di level tertinggi. Mungkin dalam beberapa bulan pertama mereka masih canggung namun setelahnya akan cukup bagus untuk timnas," papar Roberto Mancini pada Senin (08/11/2021) lalu.
"Di timnas junior kini juga dipenuhi talenta top. Anda bisa berharap banyak pada mereka di masa depan," tambah eks bos Galatasaray dan Zenit St. Petersburg tersebut.
Perkataan Mancini seolah ingin menyindir manajer Juventus saat ini, Massimiliano Allegri. Pria yang akrab disapa Max tersebut baru saja menarik perhatian karena mengirim strikr belia asal Brasil, Kaio Jorge, ke tim akademi yang berlaga di Serie C, kasta ketiiga Liga Italia.
1. Paham Ortodoks
Padahal Juventus saat ini tengah minim opsi di pos penyerang tengah. Baik Alvaro Morata dan Moise Kean masih belum menunjukkan penampilan yang layak diapresiasi. Meski demikian Allegri tetap patuh pada cara klasik mematangkan pemain muda.
"Tim cadangan sangat penting karena bisa jadi tempat untuk pemain muda bertumbuh. Setelah dari Serie C, mereka akan pindah ke Serie B. Barulah mereka bisa bermain di Serie A bersama tim kecil agar bisa dievaluasi oleh Juventus," beber Massimiliano Allegri.
"Mungkin ada yang tidak setuju dengan metodeku tapi tidak apa-apa. Seperti 30 tahun lalu, pemain butuh jenjang untuk bisa berkembang," imbuhnya lagi.