Statistik Fred yang Bikin Roy Keane dan Fans Manchester United Naik Pitam
INDOSPORT.COM – Nama Fred menjadi bulan-bulanan pendukung dan legenda Manchester United akibat penampilan buruknya. Benarkah ia menjadi ‘beban’ bagi Setan Merah?
Belum lama inin jagat sepak bola dihebohkan dengan komentar legenda Man United, Roy Keane. Secara gamblang, ia mempertanyakan keputusan Ole Gunnar Solskjaer yang terus menerus memainkan Fred di lini tengah.
Bertindak sebagai Pundit, Roy Keane yang berposisi sama dengan Fred, heran mengapa Solskjaer terus memilihnya dan menduetkannya bersama Scott McTominay.
“Jika Ole (Solskjaer) jalan di sini, saya akan mencengkeramnya dan mengatakan ‘Mengapa Anda memainkan Fred?’” ucap Roy Keane pasca kekalahan Man United dari Manchester City.
Senada dengan sang legenda, banyak pendukung Man United juga mempertanyakan alasan Solskjaer terus memainkan Fred dan McTominay (McFred) di depan pertahanan.
Terkhusus untuk Fred, ia menjadi bulan-bulanan karena beberapa kali menciptakan blunder, termasuk saat Man United bermain imbang dengan Everton.
Gol Everton yang dicetak Andros Townsend, berawal dari kesalahannya mengantisipasi bola sehingga Everton bisa melakukan serangan balik dan mencetak gol.
Menuduh Fred sebagai biang kerok Manchester United tentu harus ada alasan kuat. Untuk itu, INDOSPORT.com akan melihat kiprahnya lewat statistik.
1. Statistik Memprihatinkan Fred di Liga Inggris
Statistik yang diambil adalah yang dirangkum dari Premier League 2021/22 selama 11 laga yang telah dijalani Man United.
Dalam 11 laga itu, pemain asal Brasil tersebut telah tampil sebanyak 9 kali dengan total menit bemain sebanyak 764 menit dan torehan 1 gol serta 4 kartu kuning.
9 laga yang dimainkannya itu, Fred ditaruh Solskjaer diposisi Double Pivot di mana ia bertindak sebagai gelandang bertahan dan gelandang tengah menurut Transfermarkt.
Statistiknya dalam dua posisi tersebut, Fred bisa dikatakan berada di papan bawah. Hal ini terlihat dari operannya dan gayanya dalam bertahan.
Untuk urusan bertahan, Fred telah dilewati pemain sebanyak 26 kali atau terburuk kedua di Liga Inggris 2021/22. Soal intersep, ia baru membuat 6 intersep dalam 6 laga atau ada diperingkat ke-56 dari seluruh gelandang di Liga Inggris 2021/22.
Soal urusan duel pula, Fred hanya mampu memenangkan 38 kali duel atau di posisi 53 dari seluruh gelandang Liga Inggris 2021/22.
Untuk urusan mengoper bola, Fred menjadi yang terburuk ke-12 di Liga Inggris 2021/22 karena membuat 84 operan yang tak akurat.
Untuk memperjelas statistik Fred, maka perlu ada perbandingan dengan pemain lainnya. Kali ini INDOSPORT.com akan melihat catatan gelandang West Ham United, Declan Rice yang berposisi sama dengannya.
Dilansir dari laman Infogol, statistik Fred kalah jauh bila dibandingkan Declan Rice. Padahal jika dilihat dari kualitas tim, Fred harusnya lebih unggul dari Rice.
Dalam urusan operan, Fred hanya membuat 499 operan. Angka yang sedikit bila dibandingkan Rice yang memiliki 642 operan.
Tingkat kesuksesan dalam mengoper bola pun berbeda jauh. Fred hanya punya tingkat akurasi sebesar 83 persen dari 499 operan dan Rice punya tingkat akurasi 92 persen dari 642 operan.
Soal bertahan pun perbedaannya cukup mencolok. Fred hanya memenangkan 38 duel dan melakukan 6 intersep, sedangkan Rice memenangkan 64 duel dan melakukan 21 intersep.
Selain itu, Fred lebih banyak dilewati lawan sebanyak 26 kali ketimbang Rice yang hanya setengahnya yakni 13 kali.
Bahkan Fred juga kerap kehilangan bola sebanyak 8 kali dari 9 laga Liga Inggris ketimbang Rice yang hanya kehilangan bola 1 kali saja dari 11 laga.
Dari statistik ini saja, bisa diketahui mengapa Fred begitu dibenci oleh pendukung Man United dan Roy Keane sendiri. Untuk tim papan atas, statistiknya begitu memprihatinkan.
Apalagi jika menilik fakta bahwa Fred datang dengan mahar yang tak murah yakni sebesar 59 juta euro pada 2018 silam dari Shakhtar Donetsk.
Statistik ini sendiri tak menjadi patokan dari permainan Fred. Gaya bermain tim serta taktik Solskjaer juga bisa mempengaruhi statistik pemain berusia 28 tahun tersebut.