x

Kisah Ken Monkou: Eks Chelsea yang Banting Setir Jadi Penjual Kue

Kamis, 11 November 2021 18:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Sejak berdiri, Chelsea banyak dihuni oleh pemain-pemain legendaris. Uniknya, sederet legendanya ini punya profesi unik setelah gantung sepatu. Salah satunya adalah Ken Monkou.

Ken Monkou adalah pemain berkebangsaan Belanda yang pernah membela Chelsea di era 80 an akhir dan awal tahun 90 an.

Layaknya pemain Belanda lainnya, Monkou mengawali karier di salah satu klub negeri Kincir Angin, Feyernoord Rotterdam U-21 sebelum promosi ke tim utama pada 1985.

Baca Juga
Baca Juga

Bermain apik selama berseragam Feyenoord membuat Chelsea yang saat itu dilatih Bobby Campbell, tertarik mendatangkan Monkou ke London Barat.

Alhasil Monkou pun direkrut pada 2 Maret 1989 oleh Bobby Campbell. Saat itu, ia menjadi pemain Belanda pertama yang membela Chelsea.

Tiga tahun waktu yang dihabiskan Monkou bersama Chelsea dengan total 86 penampilan. Pada 1992, The Blues melepasnya ke Southampton.

Baca Juga
Baca Juga

Pascamembela Southampton selama tujuh tahun, Monkou hijrah ke Hudderfield Town pada 1991 dan kemudian kembali ke Chelsea era Claudio Ranieri pada musim 2002/03 sebelum gantung sepatu.

Saat itu, ia bergabung untuk kedua kalinya ke Chelsea dan melakukan debut keduanya di usia 38 tahun. Sayang cedera betis di laga melawan Aston Villa mengakhiri kariernya sepenuhnya.

Setelah gantung sepatu, Ken Monkou pun tak serta merta kembali ke dunia sepak bola. Malahan ia banting setir berbisnis Pancake. Bagaimana kisahnya?


1. Ikut Jejak Orang Tua

Ken Monkou, mantan pemain Chelsea

Selepas gantung sepatu dan pensiun di Chelsea, Ken Monkou kembali ke Belanda. Seharusnya ia bergelut di dunia kepelatihan, sama dengan rekan setimnya terdahulu.

Namun yang terjadi malah Monkou lebih memilih berbisnis kuliner di mana ia menjalankan bisnis Pancake atau kue panekuk.

“Kembali ke Belanda, orang tuaku menjalankan bar dan saya selalu ingin memulai sesuatu seperti itu ketika pensiun, sebuah kedai kopi atau kedai teh. Jadi, saya pergi ke rumah tua pemilik Pancake yang biasa saya datangi pada usia 16 tahun,” ucap Monkou dikutip dari 1News.

“Saya bertanya, jika saya bisa berkeliling dan mendapat pengalaman baru di sana. Dia berkata ‘Kapanpun Ken, tapi tahukah Anda bahwa tempat ini dijual?’. 8 bulan kemudian saya jadi pemiliknya,” lanjutnya.

Tempat itu bernama Old Town Pancake House, sebuah bangunan yang berdiri sejak 1682 di Rotterdam. Monkou pun lantas merenovasinya dan mulai menjalankan bisnisnya.

Lucunya, ia sempat kaku mengawali bisnis pancake. Pasalnya, ia terbiasa bermain sepak bola dan tiba-tiba harus memasak 150 pancake per harinya.

Bahkan, pelanggan yang membeli terkadang mengingat wajah Monkou dan beberapa rekan lamanya semasa bermain kerap datang untuk membeli pancake buatannya.

Tapi usaha itu tak berjalan lama. Pada 2009 usahanya terhenti karena ia sibuk berpergian dari Belanda ke Inggris untuk karier barunya di bidang sepak bola.

Saat ini, Ken Monkou tercatat sebagai Ambassador Profesional Association Player (PFA) di Inggris dan menjalani karier di media Belanda dan juga Chelsea TV.

SouthamptonChelseaClaudio RanieriFeyenoordLiga InggrisBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini