Javier Roca, Gelandang Subur Persija yang Jadi Pelatih Baru Persik di Liga 1
INDOSPORT.COM – Mengenang kembali profil dan rekam jejak Javier Roca, sang gelandang subur milik Persija Jakarta yang kini jadi jurulatih baru Persik Kediri di Liga 1 2021.
Jelang dimulainya Liga 1 seri ketiga, klub Persik Kediri resmi mengumumkan Javier Roca sebagai juru taktik baru hingga akhir musim melalui laman resminya, Kamis (11/11/21).
“Persik Kediri resmi menunjuk Javier Roca sebagai pelatih kepala di Liga 1 2021/2022. Roca akan menjadi juru taktik Macan Putih sampai akhir musim ini,” demikian bunyi pernyataan klub.
Dengan penunjukkan Javier Roca ini, berakhir sudah misi pencarian Persik akan pelatih baru sejak memberhentikan Joko Susilo beberapa waktu lalu.
Pelatih asal Chile tersebut diharapkan bisa meningkatkan performa Persik pada sisa musim ini.
Manajer Persik, Yahya Hasan Alkatiri, mengatakan penunjukkan Roca sebagai arsitek baru Macan Putih memiliki alasan terutama strategi Roca sudah sejalan dengan filosofi yang dianut Persik.
“Kami mempunyai filosofi yang sama dengan Javier Roca. Itu menjadi pertimbangan kami untuk menunjuk Roca membesut tim ini,” kata Yahya.
“Kami meyakini coach Roca akan membawa tim ini jauh lebih baik mengarungi musim ini,” sambungnya.
Bagi pecinta sepak bola nasional, nama Javier Roca sejatinya sudah tidak asing didengar lantaran eks pemain berusia 47 tahun itu menghabiskan setengah kariernya di Indonesia.
Menyadur dari beberapa sumber, diketahui bahwa Javier Roca telah berkiprah di Liga Indonesia sejak tahun 2003 hingga 2012 silam dengan memperkuat berbagai klub.
Memulai debutnya di Liga Indonesia dengan memperkuat PSMS Medan, kiprah Javier Roca langsung mencuri perhatian usai mencetak 11 gol dari 17 penampilan.
Hijrah dari PSM Medan, Javier Roca hijrah ke Persegi Gianyar dan berhasil meraih gelar Top Skor di ajang Piala Indonesia 2005 dengan torehan 11 gol.
Javier Roca yang kian mentereng langsung dikontrak tim Ibu kota, namun bukan Persija melainkan rival sekota mereka, Persitara Jakarta Utara.
Bermain 16 pertandingan dengan torehan delapan gol, musim selanjutnya barulah sang pemain bergabung dengan Persija.
Javier Roca membela Persija pada musim 2006-2007. Walau hanya setahun, ia dikenang sebagai pemain yang berkesan karena performanya yang mumpuni.
Selama satu musim, Javier Roca main sebanyak 15 kali dan mencetak tujuh gol. Sebuah angka yang subur bagi seorang gelandang.
Tak hanya Liga Indonesia, ia juga main di sejumlah turnamen non-liga seperti Piala Bang Yos.
Pemain bernama lengkap Javier Leopoldo Roca Sepulveda ini bahkan pernah jadi kapten Persija dalam sejumlah pertandingan.
Ketajaman Javier Roca benar-benar teruji di Liga Indonesia, tepatnya saat ia meraih gelar top skor untuk kedua kalinya di ajang Piala Indonesia 2012 kala memperkuat Persis Solo.
1. Karier Kepelatihan
Usai pensiun sebagai pemain sepak bola, Javier Roca mulai menekuni dunia kepelatihan dan mengawali kiprahnya dengan melatih tim junior bernama Young Warrior.
Young Warrior merupakan akademi sepak bola dari Indonesia yang didirikan oleh artis Darius Sinathrya dan rekannya, Michael Jantzen. Roca tak sendirian melatih di sana, ia juga bersama dengan Yopi Riwoe.
Hal ini diketahui dari postingan di media sosial Javier Roca, baik itu instagram maupun twitter. Roca pemain yang gemar mengupdate kegiatannya di media sosial.
Selain Young Warrior, klub lain yang pernah dilatih Javier Roca adalah Edf La Liga Academy, sebuah akademi sepak bola yang ada di kawasan Jakarta.
Sebelum resmi jadi pelatih Persik, Javier Roca sudah memegang lisensi kepelatihan Pro License A yang dikeluarkan federasi sepak bola Chile.
Bahkan saat tampil di kompetisi Liga Chile, Javier Roca berhasil membawa klub Santa Cruz promosi ke Liga 2 Chile. Tak cuma sebagai pelatih, Roca juga merupakan trainer bagi calon pelatih yang mengurus lisensi di National Football Institute (INAF) Chile.