Putus Kontrak 2 Pelatih, Bos Madura United Tegaskan Bukan Karena Suporter
INDOSPORT.COM - Madura United mengakomodasi aspirasi suporter Madura Bersatu. Mereka telah memutus kontrak dua pelatih yang mengisi staf kepelatihan tim di Liga 1 musim ini.
Sekadar mengingatkan, suporter Madura United menggelar aksi demonstrasi pada Minggu (7/11/21). Tuntutan pertama adalah mendesak Rahmad Darmawan (pelatih kepala) dan Rasiman (asisten) untuk mundur.
Hal ini pun langsung diakomodir jajaran direksi klub. Pemutusan kontrak kerja Rahmad Darmawan juga berbarengan dengan Rasiman, sesuai tuntutan suporter.
"Terima kasih Coach Rahmad Darmawan dan Coach Rasiman. Kebersamaan dalam sepak bola adalah pelajaran hidup yang tidak akan terlupakan," tutur Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, Kamis (11/11/21).
"Dia akan terus datang dan diselingi sesaat perpisahan. Kami punya kesamaan niat, bahwa sepak bola adalah segalanya," cetus AQ, sapaan akrabnya.
Pemberhentian Coach RD dan asistennya memang tak lepas dari jebloknya hasil Madura United selama dua seri awal Liga 1 2021-2022.
Tim Laskar Sape Kerrab bahkan terjerembab di urutan ke-14 klasemen sementara dengan raihan 11 poin, hasil dua kali menang, lima imbang, dan empat kali kalah.
1. Tanpa Emosional
Selaras hal itu, AQ juga mengemukakan bahwa keputusan ini bukan dibuat secara emosional. Kendati dalam faktanya, pemberhentian dua pelatih tim memang sesuai dengan tuntutan suporter Madura Bersatu.
"Setiap pengambilan keputusan harus dilakukan tanpa emosi. Sehingga, tidak ada yang terlihat menang dan tak boleh ada yang merasa kalah," terang Achsanul Qosasi.
"Mengakhiri kesepakatan harus sama dengan saat memulai. Hadapi dengan niat baik, rasa saling menghormati dan saling menyadari," tukas anggota BPK RI tersebut.
Kebijakan ini pun membuat staf kepelatihan Madura United menyisakan dua nama. Mereka adalah Hendro Kartiko (pelatih kiper) dan Sansan Susanpur (pelatih fisik).