Kevin De Bruyne Setuju Piala Dunia Digelar 2 Tahun Sekali, Asalkan ...
INDOSPORT.COM - Pemain Manchester City sekaligus pemain Belgia, Kevin de Bruyne memberikan tanggapan positif terhadap rencana FIFA untuk melangsungkan Piala Dunia setiap dua tahun sekali.
Arsene Wenger yang sekarang mengemban tugas sebagai kepala pengembangan sepak bola global di FIFA, memimpun wacana tentang kalender internasional baru.
Jika wacana itu berjalan dengan lancar, maka kalender tersebut akan mulai berjalan mulai 2024 mendatang. Di dalamnya terdapat rencana untuk menyelenggarakan Piala Dunia setiap dua tahun sekali.
Meski banyak pemain sepak bola yang tidak setuju dengan rencana tersebut, Kevin De Bruyne ternyata punya pandangan yang berbeda.
"Pada awal musim, saya mengadakan pertemuan dengan FIFA dan Arsene Wenger. Saat itu dia menjelaskan kepada kami tentang apa yang ingin mereka lakukan," kata De Bruyne kepada kantor berita Belga dilansir dari Sky Sports.
"Untuk melakukan hal seperti itu, federasi semua negara, UEFA dan FIFA harus berkoordinasi. Setiap orang harus bekerja sama."
"Saya bersikeras pada poin kedua: Saya memberi tahu mereka bahwa mereka harus menjaga waktu istirahat yang nyata bagi kami, para pemain, di akhir musim," sambungnya lagi.
Kevin De Bruyne tidak segan untuk menyutujui usulan Piala Dunia digelar setiap dua tahun sekali. Akan tetapi syaratnya FIFA harus memperhatikan soal kondisi para pemain.
"Idenya sendiri tidak buruk, selama semua orang bekerja sama," pungkasnya.
1. Perdebatan Piala Dunia Digelar 2 Tahun Sekali
UEFA telah berulang kali menyatakan penentangannya terhadap proposal penyelenggaraan Piala Dunia setiap dua tahun sekali.
Sementara klub Liga Inggris juga menentang rencana tersebut pada hari Kamis (12/11/21). Liga Eropa dan Asosiasi Klub Eropa pun melakukan hal yang sama.
Untuk benar-benar mendengar pendapat banyak orang, FIFA menunjuk tim peneliti YouGov untuk melakukan survei. Hasilnya, pada bulan Juli diketahui sebanyak 55 persen penggemar mendukung gagasan Piala Dunia yang lebih sering.
Ide untuk Piala Dunia dua tahunan pertama kali diusulkan oleh asosiasi sepak bola Arab Saudi, dan studi kelayakan diberikan lampu hijau setelah pemungutan suara di Kongres FIFA pada bulan Mei.