Pastikan Lolos ke Piala Dunia 2022, Inggris Dianggap Punya Periode Sukses
INDOSPORT.COM - Keberhasilan Inggris mengunci satu tempat di putaran final Piala Dunia 2022 usai lolos dari kualifikasi zona Eropa Grup I diapresiasi oleh Gareth Southgate. Manajer The Three Lions tersebut menganggap jika timnya punya kampanye sukses sepanjang 2021.
Inggris belum lama ini sukses mencapai final EURO 2020 yang jadi final perdana mereka sejak 1966. Kendati pada akhirnya harus mengakui keunggulan Italia di hadapan publik Wembley namun Harry Kane dan kawan-kawan tetap patut diapresiasi.
Terlebih usai mampu mempertahankan momentum dan tidak kendor di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022. Dalam beberapa bulan terakhir Inggris bisa mempertahankan catatan tidak terkalahkan mereka sebelum dipastikan dapat menuju Qatar.
Padahal lawan-lawan Inggris terbilang berat. Ada Albania, Hongaria, dan juga Polandia yang harus disambangi markasnya juga. Tidak heran jika Southgate kemudian melontarkan pujian.
"Aku harus memberi kredit bagi para pemain dan juga staf yang sudah berusaha keras di tahun ini. Kita tidak bisa memilih lawan namun mentalitas yang ditunjukkan sangat luar biasa," papar Southgate.
"Untuk Piala Dunia aku belum memikirkannya. Inggris baru saja melewatkan 19 pertandingan dan ada baiknya lebih dulu melakukan evaluasi,"
"Saatnya untuk berdikusi mengenai persiapan apa saja yang dibutuhkan. Pemain-pemain muda jelas harus dijejali pengalaman sebelum ke Piala Dunia," tambah mantan bos Middlesbrough tersebut.
1. Tekad Akhiri Puasa Gelar
Inggris akan jadi salah satu negara favorit juara di Qatar tahun depan. Kualitas pemain yang merata serta pengalaman di level tertinggi diangga membuat Tiga Singa layak menyaingi tim-tim seperti Prancis, Brasil, atau Jerman.
Sudah cukup lama Inggris tidak memenangkan Piala Dunia sejak menjadi tuan rumah untuk edisi 1966. Saat itu nama-nama seperti Gordon Banks, Sir Bobby Charlton, Bobby Moore, dan Jimmy Greaves masih aktif bermain.
Setelah itu praktis prestasi Inggris di ajang sepak bola terbesar dunia tersebut jauh dari kata mengagumkan. Paling banter mereka hanya bisa merebut peringkat kempat dua kali di Italia 1990 dan Rusia 2018 pasca sempat absen dua kali dalam reentang 1974-1978.