3 Hal yang Harus Dibenahi Timnas Indonesia Usai Dikalahkan Afghanistan

INDOSPORT.COM – Melihat tiga hal yang harus segera dibenahi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, usai skuat Garuda menelan kekalahan tipis atas Afghanistan di laga uji coba beberapa waktu lalu.

Pada Selasa (16/11/21) malam WIB kemarin, Timnas Indonesia yang sedang menjalani pemusatan latihan di Turki, baru saja melakoni pertandingan uji coba perdana jelang tampil di gelaran Piala AFF 2020.

Bermain di Stadion Gloria, Turki, Timnas Indonesia yang menghadapi tim peringkat 152 FIFA, Afghanistan, harus menelan kekalahan dengan skor tipis 0-1.

Sempat mengimbangi permainan Afghanistan sepanjang babak pertama, namun Timnas Indonesia harus kebobolan di menit ke-85’ melalui sontekan Omid Popalzay.

Hingga laga usai, Garuda tak mampu mengejar ketertinggalan dan harus puas tua kekalahan kedua beruntun kala berjumpa Afghanistan.

Menanggapi hasil ini, Shin Tae-yong mengaku cukup kecewa. Sebab baginya, di laga ini Timnas Indonesia seharusnya bisa meraih kemenangan.

"Kita dapat hasil yang sangat disayangkan. Sebenarnya kita bisa meraih kemenangan tapi sayang hal itu tidak terjadi," ucap Shin Tae-yong selepas laga.

Jika melihat dari pertandingan kemarin, sejatinya Timnas Indonesia khususnya tim pelatih masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus segera mereka selesaikan.

Selain memaksa PSSI untuk segera merampungkan proses naturalisasi para pemain Eropa yang jadi incaran Shin Tae-yong, ada beberapa hal teknis dan non-teknis lain yang juga wajib diperhatikan.

Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, tiga hal yang harus dibenahi Timnas Indonesia usai dikalahkan Afghanistan:

Komunikasi Pertahanan

Hal pertama yang harus dibenahi adalah komunikasi antar pemain, terutama di barisan lini pertahanan.

Meski tampil gemilang di awal babak pertama, namun Timnas Indonesia sempat kecolongan di menit akhir lantaran blunder pemain belakang yang gagal membuang bola.

Melihat dari tayangan ulang, terlihat jika Victor Igbonefo yang baru masuk coba mengamankan bola umpan silang dari sisi samping.

Akan tetapi, bek Persib Bandung itu malah terlihat diam dan berharap rekan di sampingnya bisa ikut membantu menutup arah bola.

Dalam sepersekian detik, kesalahpahaman fatal terjadi di barisan duet bek Timnas Indonesia hingga membuat Omid Popalzay sukses menyambar bola dan masuk ke gawang Muhammad Riyandi.

1. Kedalaman Skuat

Berikutnya adalah Kedalaman Skuat. Jika melihat dari catatan pertandingan Shin Tae-yong dalam beberapa laga terakhir, sudah cukup terlihat siapa pemain yang jadi andalan sang pelatih di Timnas Indonesia.

Untuk pos dua wingback, akan ditempati Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan. Sementara posisi winger jadi milik Witan Sulaeman serta Egy Maulana Vikri.

Selain itu, kedatangan Elkan Baggott juga membuat satu tempat di pos center back dipastikan jatuh ke tangan bintang Ipswich Town tersebut.

Secara taktikal, terbentuknya kerangka tim memang jadi nilai positif buat tim pelatih. Namun, terlalu mengandalkan satu pemain bisa jadi blunder saat tim sedang alami deadlock atau sang pemain terkena cedera.

Seperti yang terlihat di 10 menit terakhir di laga Timnas Indonesia kemarin. Ditarik keluarnya Elkan Baggott membuat pertahanan skuat Garuda rapuh, hingga akhirnya harus kebobolan di menit 85’.

Jelang tampil di gelaran Piala AFF 2020, pelatih Timnas Indonesia baiknya sudah menemukan supersub atau pemain lapis di posisi sentral seperti pertahanan, striker serta winger.

Agar nantinya jika pemain inti Timnas Indonesia ditarik keluar atau absen, para pelapis tersebut tidak mengurangi keseimbangan tim.

Finishing
Terakhir adalah finishing atau penyelesaian akhir yang memang terlihat cukup buruk saat menghadapi Afghanistan kemarin.

Melansir dari laman Lapangbola.com, disebutkan bahwa Timnas Indonesia berhasil melepaskan 7 tembakan dengan hanya satu yang mengarah ke gawang.

Artinya, dari keseluruhan peluang yang mereka dapatkan, hanya satu yang bisa mengancam atau berpotensi gol.

Bayangkan jika tembakan penggawa Timnas Indonesia kemarin, setengahnya berhasil mengarah tepat ke sasaran. Bisa dipastikan skuat Garuda minimal meraih imbang atau setidaknya tidak nihil gol saat menghadapi Afghanistan.