Berkah Liga 1, Pelaku UMKM Alami Kenaikan Omzet Meski Tanpa Penonton
INDOSPORT.COM - Adanya pertandingan BRI Liga 1 2021 membawa berkah bagi para pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM). Mereka berhasil meraup banyak untung dari event sepak bola nasional tersebut.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia memang sudah tidak bisa diragukan lagi, bahkan dalam kondisi pandemi.
Data Kemenkop UKM pada Maret 2021 menunjukkan, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 triliun.
Adapun serapan tenaga kerja UMKM mencapai 97 persen dari jumlah keseluruhan dan menghimpun hingga 60,42 persen dari total investasi di Indonesia.
UMKM juga berperan dalam memajukan industri turunan sepak bola. Menurut Nielsen Sport, Indonesia merupakan negara dengan populasi penggemar sepak bola tertinggi ke-2 di dunia.
Jika dimanfaatkan dengan baik, maka bukan tidak mungkin akan tercipta geliat industri sepak bola yang sehat di Indonesia. Hal ini sudah dirasakan oleh Arema Sport Malang, toko aksesoris sepak bola yang sudah berdiri sejak era 90-an.
“Usaha ini memiliki rekam jejak yang cukup baik. Awalnya hanya jualan di emperan saja, tapi karena minat masyarakat yang tinggi terhadap sepak bola nasional, akhirnya pelan-pelan barang- barang kami laku keras. Hasilnya bisa membeli ruko hingga rumah sendiri,” ujar mantri pengelola toko, Ari, dalam rilis yang diterima INDOSPORT.com.
Ari menjelaskan, pandemi memberikan pukulan sangat signifikan untuk usahanya. Omzet toko sempat mengalami penurunan hingga 98 persen.
Hal ini disebabkan oleh penjualan yang cukup bergantung dengan adanya kompetisi sepak bola, mengingat barang yang paling laku terjual adalah kostum Arema atau atribut suporter lainnya.
1. Bersyukur Liga 1 2021 Bergulir Kembali
Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi bergulirnya Liga 1 2021 di tengah pandemi yang masih berlangsung.
“Saat ini, omzet mulai bangkit lagi sejak BRI Liga 1 dimulai. Belum ada penonton di stadion, tapi masyarakat menyambut baik dan penjualan sudah naik di kisaran 20 persen. Ini sudah cukup karena sebelumnya omzet sangat anjlok,” tutur Ari.
Dampak positif bergulirnya Liga 1 juga dirasakan oleh pemilik toko Kembar Bola di Malang, Tri Aji. Menurutnya, walau masih terselenggara tanpa penonton, ia merasakan kenaikan omzet hingga 50 persen.
“Saat kompetisi BRI Liga 1 kembali bergulir, saya rasa antusiasme masyarakat cukup tinggi karena mulai banyak Aremania (sebutan untuk pendukung klub Arema) yang membeli di toko kami,” ungkap Aji.