Liga Inggris: Tidak Kunjung Maju, Ibrahimovic Cibir Man United
INDOSPORT.COM - Penyerang gaek tim nasional Swedia, Zlatan Ibrahimovic, bicara soal mantan klubnya di Liga Inggris yakni Manchester United. Ia beranggapan jika Setan Merah terlalu sering mengenang masa lalu sehingga sulit untuk maju.
Secara historis United adalah salah satu kesebelasan tersukses di Inggris dan bahkan Eropa. Akan tetapi kini sudah puasa gelar selama empat tahun.
Trofi terakhir The Red Devils adalah Liga Europa 2017 silam di mana saat itu Ibrahimovic masih berada di Old Trafford. Trofi Liga Inggris bahkan lebih lama lagi tidak mampir ke sisi merah kota Manchester yakni sejak 2013.
Tidak heran jika Ibrahimovic merasa kesal dengan kondisi bekas timnya tersebut. Pemain 40 tahun yang kini berbaju AC Milan tersebut menghimbau agar United segera terbangun dari tidur panjangnya.
"Saya punya pengalaman menyenangkan di Liga Inggris. Manchester United adalah klub luar biasa dan saya memenangkan sejumlah gelar bersama mereka," ungkap Ibrahimovic pada The Guardian.
"(Sekarang) mereka terlalu banyak bicara soal masa lampau. Saat saya masih di sana, saya bertekad untuk fokus pada masa kini dan mencoba untuk menulis sejarah sendiri,"
"Terlalu banyak mengungkit cerita lama membuat Anda terjebak dalam lingkaran tanpa sukses. Jika terus begitu maka sebaiknya mereka ke rumah sakit untuk diperiksa isi kepalanya," tambah eks Ajax Amsterdam, LA Galaxy, dan Inter Milan itu lagi.
1. Sulit Gantikan Sir Alex
Era sukses Manchester United mulai pudar seiring berakhirnya masa manajerial Sir Alex Ferguson. Pensiunnya juru taktik legendaris asal Skotlandia itu membuat The Red Devils seakan hilang arah.
Para penerusnya seperti David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho memang sempat meneruskan budaya meraih trofi namun berbagai ketidakcocokan membuat ketiganya tidak duduk lama di kursi panas. Begitu juga dengan suksesor terbaru, Ole Gunnar Solskjaer, yang baru saja mundur.
Solskjaer memutuskan untuk angkat kaki usai dalam tiga tahun gagal memenangkan satupun gelar. Padahal ia diberi waktu dan dana paling cukup oleh direksi. Namun pada akhirnya, ia hanya mampu menempati posisi Runner Up Liga Inggris dan Liga Europa musim lalu.