Junior Messias, Mantan Pemain Serie D yang Jadi Pahlawan AC Milan di Liga Champions
INDOSPORT.COM – Sempat jadi kurir dan bermain di Serie D, Junior Messias jadi pahlawan kemenangan AC Milan atas Atletico Madrid yang buka peluang lolos ke 16 besar Liga Champions.
AC Milan tampil gemilang di Liga Italia musim ini. Hingga pekan ketiga belas, mereka baru menelan 1 kekalahan dan sukses bertengger di posisi kedua. Raihan poin mereka pun sama dengan Napoli yang ada di puncak.
Namun, performa berbeda ditunjukkan di Liga Champions. Dari 4 laga, AC Milan baru meraih 1 poin dan terdampar sebagai juru kunci Grup B.
Laga matchday kelima melawan Atletico Madrid, Kamis (25/11/21) pun menjadi duel hidup mati bagi AC Milan. Seri atau kalah akan memastikan mereka gagal lolos ke babak 16 besar.
Mimpi Rossoneri pun seolah bakal terkubur, karena hingga menit ke-85 mereka masih gagal menjebol gawang Los Rojiblancos
Namun, 2 menit kemudian di menit ke-87, AC Milan berhasil memecah kebuntuan, lewat aksi Junior Messias.
Berdiri bebas di kotak penalti, Messias yang baru diturunkan di menit ke-66 menggantikan Rade Krunic sukses menyambar umpan silang Franck Kessie lewat sundulan keras yang menaklukkan Oblak.
Skor 1-0 untuk kemenangan AC Milan itu pun bertahan hingga laga berakhir. Hasil itu membuat Rossoneri menjaga peluang lolos ke 16 besar.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Milan wajib mengalahkan Liverpool di laga terakhir pada Desember nanti, sembari berharap laga Porto vs Atletico Madrid berakhir imbang.
Hasil ini tentunya disambut gembira oleh AC Milan. Laga semalam juga menjadi momen istimewa bagi Messias. Pasalnya, itu adalah penampilan pertamanya di Liga Champions dan gol tersebut adalah gol perdananya bagi Rossoneri.
1. Sempat Jadi Kurir Mesin Cuci dan Bermain di Serie D
Junior Messias baru bergabung dengan AC Milan pada musim panas ini. Ia dipinjam dari sesama klub Serie A Italia, Crotone, yang di akhir musim terdegradasi ke Serie B.
Keputusan Rossoneri memboyong pemain 30 tahun itu membuat sejumlah pihak mengangkat alis mengingat Messias tak terlalu dikenal.
Namun, kebutuhan gelandang serang anyar untuk melapis Brahim Diaz dan catatan 9 gol serta 4 assist dari 36 penampilan di Serie A Italia bersama Crotone sudah cukup membuat Milan terpikat.
Junior Messias sendiri datang ke Italia 10 tahun lalu. Namun, alih-alih menjadi pesepak bola, ia justru bekerja serabutan termasuk menjadi kurir atau pengantar mesin cuci dan perkakas rumah tangga lainnya.
Sembari menjalani pekerjaan itu, ia meneruskan hobinya bermain sepak bola sebagai pemain amatir. Bakatnya kemudian diendus Ezio Rossi, mantan pemain Torino, yang kemudian mengajaknya bermain di klub Serie D, Casale.
Pada akhir musim 2017/2018, Messias berhasil promosi ke Serie C bersama klub barunya yakni Gozzano. Messias pun menjalani debut profesional di Serie C pada 23 September 2018 melawan Cuneo dan mencetak gol profesional pertamanya 3 hari kemudian melawan Piacenza.
Pada Agustus 2019, pemain asal Brasil ini memulai perjalanan di Serie B bersama Crotone yang sudah membelinya sejak Januari 2019. Sepanjang musim, ia mencetak 6 gol dan 6 assist dari 34 laga liga domestik dan membawa Crotone promosi ke Serie A untuk kedua kalinya.
Sayangnya, Crotone hanya bertahan semusim di kasta tertinggi. Namun, aksinya memikat AC Milan yang kemudian meminjamnya musim panas ini.
Junior Messias sendiri sejauh ini baru tampil 3 kali bersama Milan, dengan debutnya terjadi saat melawan Atalanta di pekan ketujuh. Golnya ke gawang Atletico Madrid di Liga Champions pun merupakan gol pertamanya bagi Rossoneri.
Istimewanya lagi, gol tersebut tercipta lewat tembakan pertamanya sejak bermain untuk tim asuhan Stefano Pioli itu.
Seusai laga melawan Atletico, Messias mengungkapkan perasaannya terhadap momen istimewa tersebut.
“Saya mendedikasikan gol ini untuk keluarga saya dan semua orang yang memercayai saya,” katanya seperti dilansir Football Italia.
“Apa yang baru saja terjadi adalah momen terpenting dalam karier saya. Tapi bersikap rendah hati adalah hal penting. Saya tidak boleh tertunduk oleh kritikan, tapi juga tak boleh tersanjung oleh pujian.”