Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Thailand Panggil Kiper Liga Belgia
INDOSPORT.COM - Timnas Thailand besutan Alexandre Polking baru saja mengumumkan 30 pemain termasuk kiper Liga Belgia untuk menghadapi ajang bergengsi Piala AFF 2020.
Dilansir dari bangkokpost, kiper Liga Belgia yang dipanggil oleh Alexandre Polking yakni Kawin Thamsatchanan. Kiper berusia 31 tahun tersebut kini membela klub Liga Belgia, OH Leuven.
Kawin Thamsatchanan bukanlah sosok asing bagi para pendukung timnas Indonesia. Pasalnya, ia pernah membawa Thailand menang atas timnas Indonesia di partai final Piala AFF 2016 silam.
Tidak hanya itu, pada 2014 silam, Kawin Thamsatchanan juga sukses membawa Thailand meraih juara Piala AFF setelah mengalahkan Malaysia di final.
Akan tetapi, pemanggilannya ke skuat Gajah Perang menimbulkan kritikan dari banyak fans. Sejak bergabung OH Leuven pada Januari 2018 lalu, ia baru 1 kali tampil di Jupiler League dan sisanya 11 kali di 1B Pro League.
Ketika dipinjamkan ke Hokkaido Consodale Sapporo, dia juga tidak bisa berbuat banyak dengan hanya diberikan kesempatan tampil dua kali.
Performa buruk itu berimbas pada kiprahnya di timnas Thailand dan tidak pernah dapat panggilan sejak Desember 2019 lalu.
Kawin Thamsatchanan juga sempat dilupakan Akira Nishino pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tidak heran bila publik Thailand kaget mendengar putusan Alexandre Polking memanggilnya untuk mengikuti Piala AFF 2020.
1. Timnas Indonesia Bisa Bersua Thailand di Semifinal
Meski tidak tergabung ke dalam satu grup di ajang Piala AFF 2020, Thailand kemungkinan bisa bersua timnas Indonesia di semifinal.
Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Malaysia, Laos, Kamboja dan juara bertahan Vietnam. Kemudian Grup A dihuni oleh Thailand, Singapura, Myanmar, Timor Leste dan Filipina.
Asisten pelatih Thailand bernama Jadet Meelarp sempat mengatakan kalau timnas Indonesia kerap menyulitkan skuat Gajah Perang. Ia berharap agar tidak bersua pasukan Shin Tae-yong di semifinal Piala AFF.
"Di Grup B, Malaysia dan Indonesia tim yang selalu membuat khawatir. Setiap kali bertemu, kami mengalami kesulitan," kata Jadet Meelarp, dilansir dari Soha.
"Artinya, Thailand tidak boleh subjektif terhadap lawan mana pun," ucapnya menambahkan.