Alfredo Vera Akui Sanksi Todd Ferre Jadi Kerugian Besar bagi Persipura
INDOSPORT.COM - Persipura Jayapura belum keluar dari zona merah di papan klasemen BRI Liga 1 2021-2022. Meski menang atas Tira-Persikabo, tim berjulukan Mutiara Hitam itu masih terjebak di posisi ke-17 dengan baru mengumpulkan 8 poin.
Di tengah keterpurukan itu, skuat Persipura bahkan harus kembali menelan kerugian dengan kehilangan salah satu gelandang andalannya, Todd Rivaldo Ferre, yang terkena sanksi larangan bermain selama setahun.
Sang pelatih, Angel Alfredo Vera pun mengakui jika ketiadaan eks penggawa timnas Indonesia U-19 itu memberikan kerugian besar bagi skuat Persipura.
Pasalnya, Vera tak menampik jika kemampuan Todd Rivaldo Ferre bisa memberikan dampak positif dalam permainan timnya.
"Kalau menurut saya, kita rugi besar karena saya pikir Todd Ferre punya kualitas bermain yang tinggi." kata Alfredo Vera dalam konferensi pers jelang laga kontra PSM Makassar, Jumat (26/11/21).
"Kita selalu lihat bagaimana dia bermain, dan saya pun senang bisa melatih dia, tapi sampai di sini kita mendapatkan berita kurang mengenakkan bahwa dia terkena sanksi," cetusnya.
Juru taktik asal Argentina itu pun menyayangkan nasib para pemain muda yang harus terkena sanksi berat. Sebab menurutnya, hal tersebut justru akan berdampak pada karier pemain.
"Dia (Todd) masih muda, harus terus jaga pemain Indonesia yang punya potensi besar. Jangan sampai hal-hal seperti sanksi terlalu berat seperti itu, bisa hilang satu pemain bagus di Indonesia," ujarnya.
1. Sanksi Berat
Sebelumnya, pesepak bola muda Papua, Todd Rivaldo Fere, diganjar Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dengan sanksi berat, larangan bermain dalam kompetisi sepak bola Indonesia selama setahun.
Hukuman itu sebagaimana telah tercatat oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi kasta tertinggi Indonesia, BRI Liga 1 2021/2022.
Komdis PSSI memberikan sanksi larangan bermain selama setahun penuh dan denda sebesar Rp50 juta kepada Todd Ferre.
Gelandang muda Persipura itu dianggap bertingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan dan melakukan protes berlebihan terhadap perangkat pertandingan dalam laga Persipura kontra Bali United.